Setelah berada di dalam kamar, Razel menunggu Razeendra yang tengah berganti baju.
"Kamu ganti baju ga ay?" Tanya Razeendra pada Razel saat keluar dari kamar mandi.
"Ngga kid, tapi aku mau cuci kaki sama muka" Balas Razel.
Razeendra menganggukkan kepalanya kemudian Razel masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci kaki serta mukanya.
"Kid" Panggil Razel pada Razeendra.
"Kenapa sayang?" Balas Razeendra seraya meletakan handphonenya.
"Gapapa" Balas Razel.
Razel berjalan ke arah Razeendra dan memeluk pinggangnya dari belakang.
"Ay, aku lepas iket rambut dulu ini, sebentar" Ucap Razeendra yang yang hendak melepas ikat rambut namun malah dipeluk oleh Razel.
"Sini aku bantu kid, aku kangenn" Balas Razel seraya melepaskan ikatan rambut Razeendra dan ia semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Razeendra.
"Ayang, kita daritadi berdua dan setiap hari juga ketemu kan" Balas Razeendra sambil mengelus punggung tangan Razel.
"I miss you soo much" Ucap Razel.
Razel mengusal-usal di leher Razeendra yang membuat Razeendra merasa cukup geli apalagi dengan posisi berdiri seperti sekarang.
"Yang, gelii" Ucap Razeendra seraya menahan kepala Razel.
"Kangenn" Balas Razel.
Razel melepaskan pelukan itu dan Razeendra membalikkan posisi badannya menjadi berhadapan dengan Razel.
"Geli tau ayang" Ucap Razeendra seraya mencubit lengan Razel secara perlahan.
"Biarin, i miss u" Balas Razel.
"Kangenan yaa, lucu amat cii pacar akuuu" Balas Razeendra sambil mengelus-elus pipi Razel.
"Gemes pacarku" Ucap Razel.
Bisa ga jangan lucu lucu😩, razel kangenan euy kangen-kangen mulu sama ayang, haduhh. Mau ikut kangen sama razeendra leh ga Zel?
Razel sedikit mendorong tubuh Razeendra ke kasur, Razeendra yang tidak siap pun akhirnya terdorong. Razel menumpu badannya sendiri dengan posisi kedua lengan yang berada di sisi kanan dan kiri bahu Razeendra.
Posisi mereka kini sedang berhadap-hadapan dengan jarak yang semakin terkikis. Razeendra menahan nafasnya melihat wajah Razel yang begitu dekat dengan wajahnya sekarang.
Hayo sia mau ngapain hehhh??
"Lucuu, cantik nya aku" Ucap Razel sambil memperhatikan wajah Razeendra yang berada tepat di bawah wajahnya sekarang.
Razel merapikan surai rambut Razeendra yang sedikit menutupi mata Razeendra, ia sisipkan surai itu pada bagian telinga Razeendra.
"I love you more kid" Lanjut Razel.
Razeendra dapat merasakan hembusan nafas Razel sekarang, karena jarak yang semakin terkikis.
"Aku sayang kamu kak" Ucap Razeendra seraya mengalungkan tangannya pada leher Razel.
"Aku lebih" Balas Razel sambil tersenyum.
Razel semakin mendekatkan wajahnya pada Razeendra. Degup jantung Razeendra berpacu lebih cepat sekarang.
"Can i?" Tanya Razel.
Razeendra hanya tersenyum sebagai balasan.
Saat Razel hampir mencium hidung Razeendra, handphone Razel berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)
Teen FictionIni tentang aku, dirinya, dan rasa cinta kita yang bersemi di Kota Bandung. "Gua sayang sama lu. Kita lewati ini bareng bareng ya?" "Aku takut ga bisa, Zel" "Ada gua, Zee." Ditengah abu-abunya kehidupanku, dia datang untuk menorehkan warna ke dala...