Author POV
Kamis, 25 Agustus 2022
Saat ini Razeendra sudah berada di dalam kelasnya. Dan kondisi kelasnya sedang sedikit ramai riuh karena tidak ada guru.
"Jeci" Panggil Razeendra pada Jessica.
"Kenapa Zoy?" Jawab Jessica.
"Ngga, ini ga ada kerjaan banget ya. Enaknya ngapain coba Jess?" Razeendra bertanya pada Jessica.
"Ga tau Zoy, i pun bingung" Balas Jessica.
"Yah, gue pengen cerita deh Jess" Ucapku pada Jessica.
"Apa tuh Zoy?" Jawab Jessica dengan penasaran.
Jessica merubah posisi duduknya menjadi menghadap pada Razeendra.
"Kemarin gue pulang sama Razel, kehujanan teruss gue dipakein jaket sama helmnya dia, ternyata jadi lebih manis ya dia kalo lagi kayak gitu" Razeendra bercerita pada Jessica sambil menatap matanya.
"Wihh, kata i bentar lagi pasti kalian jadian" Balas Jessica.
"Ah bisa aja kamu Jess" Balas Razeendra sambil sedikit tersipu malu.
Guru yang tak kunjung datang membuat kondisi kelas semakin riuh.
ㅤㅤㅤ─────────────────
Razel POV
Aku merasa bosan karena guru menjelaskan materi yang begitu panjang.
"Bosen euy" Bisikku pada Cornelia.
"Heeh, sarua aing oge bosen" Balas Cornelia sambil menganggukkan kepalanya. ("Iya, sama gue juga bosen")
"Tapi sabar wae nya, sakedap deui istirahat" Balasku pada Cornelia. ("Tapi sabar aja ya, sebentar lagi istirahat")
Cornelia hanya menganggukkan kepalanya sebagai balasan.
Setelah 15 menit akhirnya bel istirahat berbunyi.
"Aing hayang ka Razeendra heula, maneh duluan ka kantin jeung Olla" Ucapku pada Cornelia. ("Gua mau ke Razeendra dulu, lu duluan ke kantin sama Olla")
"Oke, semoga berhasil bro" Balas Cornelia padaku.
Aku langsung mengacungkan jempol dan berjalan menuju ke kelas Razeendra.
"Kak Ndra!" Aku memanggil Razeendra saat melihat dirinya yang baru keluar dari kelasnya.
Namun sepertinya dia tak mendengar ku, aku berlari mengejarnya.
"Razeendra" Panggil ku pada Razeendra saat sudah tepat di belakangnya.
"Razel? Ada apa Zel?" Razeendra membalikkan badannya dan pandangan kami saling bertemu.
"Si mungiel makin lucu, gemes" Batinku.
"Itu kak, gua rencananya mau ke museum nanti, lu mau ikut temenin gua ga?" Aku mengatakan tujuanku padanya, yaitu mengajaknya ke museum.
Razeendra terlihat berfikir sebentar.
"Eee.. Emang gapapa aku sama kamu?" Tanya nya padaku.
"Ya gapapa lah kak, teu nanaon tenang wae. Tapi lamun lu ga mau juga gapapa da" Balasku pada Razeendra.
Yah nt ga nih nt ga?
"Ngga gitu Zel, takutnya ada yang marah aja hahaha. Mau kok, nanti kamu jemput ke rumah aku atau gimana?" Balas Razeendra padaku.
"Ga ada yang marah, Kak. Nanti gua yang jemput ya, gua kabarin kalo udah mau jalan, makasih ya" Balasku pada Razeendra.
"Oke dehh, semangat belajarnya ya nanti" Ucap Razeendra padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)
Teen FictionIni tentang aku, dirinya, dan rasa cinta kita yang bersemi di Kota Bandung. "Gua sayang sama lu. Kita lewati ini bareng bareng ya?" "Aku takut ga bisa, Zel" "Ada gua, Zee." Ditengah abu-abunya kehidupanku, dia datang untuk menorehkan warna ke dala...