Author POV
Setelah sudah masuk ke dalam gerbang rumah Razel, Razeendra langsung turun dari motor dan menunggu Razel mengunci gerbang tersebut.
"Ayo masuk kid" Ucap Razel kepada Razeendra.
"Iya kak" Balas Razeendra.
Razel menggandeng tangan Razeendra dan mereka berjalan ke depan pintu rumah Razel.
Razel membuka pintu tersebut menggunakan kunci.
"Kid, baju kamu bawa ke dalem kamar aku aja, pintu ga dikunci" Ucap Razel pada Razeendra.
"Ayoo temenin, masa kamar kamu terus aku nya main masuk-masuk aja" Balas Razeendra sambil menarik perlahan lengan Razel.
"Nanti juga jadi kamar kita" Balas Razel seraya tersenyum.
"Kamu mah, udah ah ayo" Ucap Razeendra yang mendadak salah tingkah langsung menarik tangan Razel, mereka berdua sekarang menuju ke kamar Razel.
Setelah sudah berada di dalam kamar Razel, Razeendra meletakkan ransel yang berisi baju di samping lemari yang berada di sebelah kiri.
"Ini kamu belum beresin kamar?" Tanya Razeendra pada Razel saat melihat kondisi kamar Razel yang lumayan cukup berantakan.
Razeendra melirik ke arah Razel yang saat ini sedang duduk di sofa yang berada di dalam kamar.
"Belum kid, tadi bangun langsung mandi terus jemput kamu" Jawab Razel sambil menggelengkan kepalanya.
"Buru-buru banget kamu jemput aku udah kayak mau kemana aja" Balas Razeendra.
Razeendra membereskan kasur Razel yang cukup berantakan, mulai dari sprei hingga bantalnya.
Setelah merapikan kamar Razel, Razeendra langsung berjalan menuju ke arah Razel dan duduk di sampingnya.
"Mau tidur kid?" Tanya Razel pada Razeendra.
"Sebentar lagi yang" Jawab Razeendra.
Razeendra menyandarkan kepalanya pada bahu Razel. Razel mengelus-elus rambut Razeendra.
"Jangan macem-macem ya, ku sleding kamu nanti" Ucap Razeendra pada Razel seraya menatap wajahnya.
"Ngga akan sayangg" Balas Razel.
"Gini-gini juga bisa posesif ya" Balas Razeendra.
"Lucu posesif, gemes" Balas Razel seraya mencubit pipi Razeendra.
"Haduh, salting nih" Ucap Razeendra.
Razeendra menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Razel karena ia sedang salah tingkah sekarang.
"Saltingan bocilll" Balas Razel kemudian dirinya mengecup rambut Razeendra.
Lucu bener dah wksnsjsn, ampun ampun
"Nanti mau makan beli keluar atau mau masak? Atau mau pesan online aja?" Tanya Razeendra pada Razel.
"Pesan online kid, bahan masakan kayanya juga udah mau habis" Balas Razel.
"Ga mau keluar aja? Sekalian beli bahan-bahan buat masak, biar besok-besok nya ga beli terus" Balas Razeendra sambil mencium pipi Razel.
"Ah iya juga, boleh kid, nanti kita keluar ya. Sekarang mau tidur dulu ga?" Ucap Razel sambil menatap mata Razeendra.
"Ayo bobo" Balas Razeendra.
Razel bangun dari duduknya kemudian langsung menggendong badan Razeendra. Razeendra yang sedikit terkejut langsung mengalungkan tangannya pada leher Razel agar tidak terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)
Teen FictionIni tentang aku, dirinya, dan rasa cinta kita yang bersemi di Kota Bandung. "Gua sayang sama lu. Kita lewati ini bareng bareng ya?" "Aku takut ga bisa, Zel" "Ada gua, Zee." Ditengah abu-abunya kehidupanku, dia datang untuk menorehkan warna ke dala...