Razeendra sudah kembali ke rumahnya. Saat ini sudah pukul 23.00 ia belum juga tertidur.
"Ke Bunda deh ga bisa turu" Gumam Razeendra.
Razeendra langsung keluar dari kamarnya dan turun ke bawah untuk menemui Gracella. Ia melihat Bundanya sedang berada di ruang tengah.
"Kakak kok belum tidur?" Tanya Gracella pada Razeendra yang melihat anaknya menghampirinya sekarang.
"Ga bisa tidur Bun, Bunda kenapa belum bobo?" Balas Razeendra.
"Bunda nunggu Mami kak, kamu tidur aja kan besok udah mulai sekolah lagi" Balas Gracella.
"Emang Mami pulang jam berapa Bun? Aku mau nemenin Bunda aja" Balas Razeendra.
"Katanya sih jam dua belas kak, tidur aja gih kak di kamar Bunda" Balas Gracella.
Razeendra menggelengkan kepala, ia tetap ingin menemani Bundanya.
"Aku mau nemenin Bunda" Ucap Razeendra.
"Awas telat loh kak besok" Balas Gracella.
"Nggaa Bundaa, tenang ajaa" Balas Razeendra.
"Besok pasti dijemput Razel" Balas Gracella.
"Hehehe iya Bun" Balas Razeendra.
Razeendra menyandarkan kepalanya pada bahu Bundanya.
"Gimana sama Razel? Baik-baik aja kan?" Tanya Gracella pada Razeendra.
"Baik-baik aja Bun sejauh ini" Balas Razeendra.
Gracella menganggukkan kepalanya dan ia mengelus-elus rambut Razeendra. Membuat Razeendra yang tadi tidak bisa tidur menjadi mengantuk.
Razeendra memejamkan matanya rasa kantuk semakin menyerangnya.
"Tidur juga kamu kak" Ucap Gracella.
Ia merebahkan tubuh Razeendra di atas sofa, jam sudah menunjukkan pukul setengah dua pagi. Namun Shantara tak kunjung sampai di rumah.
"Kemana sih kamu Shan?" Gumam Gracella.
Ia sudah menelepon Shantara berkali-kali namun selalu tak terjawab. Gracella melirik pada Razeendra yang sudah tertidur pulas.
"Wajah kamu mirip banget Mami kak, Bunda cuma kebagian sedikit" Ucap Gracella sambil menatap wajah Razeendra dan mengelus rambutnya.
Ia kembali menelepon Shantara, namun tetap tak terjawab.
"Shan, dimana kamu?" Gumam Gracella, ia cemas menunggu Shantara yang tak kunjung pulang.
Tepat pukul 02.00 akhirnya Shantara pulang. Gracella langsung membukakan pintu.
"Kenapa belum tidur Ge?" Tanya Shantara seraya melangkah masuk ke dalam rumah.
"Aku nunggu kamu Shan" Balas Gracella.
Shantara menganggukkan kepalanya, ia melihat Razeendra yang tertidur di sofa.
"Ini kenapa Zeendra tidur di sofa?" Tanya Shantara seraya menoleh pada Gracella.
"Zeendra nemenin aku nungguin kamu Shan" Balas Gracella.
"Kenapa ga disuruh tidur aja? Tidur di kamar kita sekalian" Balas Shantara.
"Udah aku kasih tau Shan, dia maunya disini nemenin aku" Balas Gracella.
Shantara menghembuskan nafasnya dengan kasar. Kemudian ia menggendong tubuh Razeendra untuk dibawa ke kamarnya di atas.
Shantara merebahkan tubuh anak sulungnya itu di kasurnya, kemudian ia langsung menyelimuti tubuh Razeendra dan keluar dari kamarnya serta kembali ke bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)
Teen FictionIni tentang aku, dirinya, dan rasa cinta kita yang bersemi di Kota Bandung. "Gua sayang sama lu. Kita lewati ini bareng bareng ya?" "Aku takut ga bisa, Zel" "Ada gua, Zee." Ditengah abu-abunya kehidupanku, dia datang untuk menorehkan warna ke dala...