Tok tok tok
Aku mendengar suara ketukan pintu.
"Masuk ajaa, ga dikunci" Ucapku dari dalam kamar.
"Eh Bunda, maaf Bunda, aku ga tau" Ucapku saat melihat Bunda yang memasuki kamar.
Aku dan Jevara langsung bangun dari posisi tidur masing-masing.
"Kak Jev, gapapa ya malam ini kakak tidur sama adek dulu? Bunda mau tidur sama Kak Zeendra" Ucap Bunda saat berada di dalam kamar ku.
"Iya gapapa kok Bun, Jev langsung ke kamar adek ya. Bunda biar langsung tidur disini" Balas Jevara pada Bunda.
"Makasih sayang" Ucap Bunda pada Jevara.
Bunda mengelus rambut Jevara dan setelah itu Jevara langsung keluar kamar serta menutup pintu kamar ku.
"Bunda, are you okay?" Tanyaku pada Bunda Gracella.
"Bunda ga kenapa-kenapa kak" Balas Bunda padaku.
Aku dan Bunda langsung berjalan menuju ke kasur ku.
"Bunda beneran gapapa?" Tanyaku lagi pada Bunda untuk memastikan.
"Gapapa sayang, Bunda lagi kangen sama anaknya Bunda yang satu ini" Balas Bunda padaku.
"Kan aku selalu disini sama Bunda" Ucapku pada Bunda.
Bunda langsung membawaku kedalam pelukannya.
"Anak Bunda yang satu ini udah besar ya?" Ucap Bunda padaku.
Bunda menatap mataku kemudian aku membalas tatapan Bunda.
"Aku emang udah besar Bun, udah dewasa" Balasku pada Bunda.
"Tetap aja kamu jadi anak kecil kalau sama Bunda" Balas Bunda padaku.
"Bunda mahh" Balasku pada Bunda.
Bunda hanya tertawa kecil sedangkan aku mengusal dileher Bunda.
"Kan, kamu selalu jadi anak kecil di mata Bunda" Ucap Bunda.
"Bundaaa" Balasku.
Bunda mengelus rambutku sedari tadi yang membuat rasa kantukku datang.
"Tidur kak, sini Bunda peluk lagi" Ucap Bunda padaku.
Bunda langsung merebahkan tubuhnya di kasur dan aku ikut merebahkan tubuhku di samping Bunda.
"Selamat malam sayangnya Bunda" Ucap Bunda.
Bunda kembali memelukku dan mengelus serta mengecup rambutku, tak berselang lama aku terlelap dalam pelukan Bunda.
ㅤㅤㅤ─────────────────
Pagi ini aku sudah berada di sekolah karena jam sudah menunjukkan pukul 06.30, aku berangkat bersama Christy diantar oleh Mami. Aku merasa tidur ku semalam lebih nyenyak karena dipeluk oleh Bunda.
"Morning Jess" Ucapku pada Jessica saat aku sudah berada di dalam kelas.
"Morning Zoy" Balas Jessica padaku.
"Hari ini bakal ada murid baru ya Jess" Lanjut ku pada Jessica.
"Iya Zoy, kayak yang kemarin i bilang, penasaran siapa nanti muridnya" Balas Jessica.
"Zee" Panggil seseorang dari luar kelas.
"Eh? Kak Indah, kenapa kak?" Balasku pada Kak Indah.
Aku langsung berjalan menuju ke luar kelas untuk mengobrol sebentar dengan Kak Indah.
"Nanti kamu setelah bel masuk langsung ke kantor aja ya, Bu Melody mau ketemu, bakal ada anak baru juga Zee" Ucap Kak Indah padaku.
"Baik Kak, nanti saya langsung ke kantor ya" Balasku pada Kak Indah.
"Iya Zee, makasih sebelumnya, saya balik ke kelas dulu ya" Pamit Kak Indah padaku.
Aku menganggukkan kepala sebagai balasan dan Kak Indah langsung berjalan pergi meninggalkan kelas ku.
Aku kembali masuk ke dalam kelas ku.
"Nanti kasih tau i ya Zoy siapa murid baru nya" Ucap Jessica padaku.
"Iya Jess, tenang aja" Balasku pada Jessica.
Berselang 30 menit bel masuk pun berbunyi.
"Jess, gue pamit ke kantor dulu ya, nanti kalo ada guru masuk, tolong bilangin" Ucapku pada Jessica.
Jessica hanya menganggukkan kepalanya dan aku pun langsung berjalan menuju ke kantor untuk menemui Bu Melody.
"Permisi" Ucapku saat memasuki kantor dan ruangan Bu Melody.
Aku melihat ada siswi yang wajahnya asing berada di ruangan Bu Melody, mungkin itu murid baru nya.
"Iya Zeendra, mari" Balas Bu Melody.
Aku langsung berjalan tepat ke depan meja Bu Melody.
"Ini Razeendra, yang bakal menemani kamu berkeliling lingkungan sekolah. Razeendra, kamu saya tugaskan menemani dia ya dan kelasnya sama dengan kamu, sudah Ibu infokan pada wali kelas kamu, Zee" Ucap Bu Melody padaku.
"Baik Bu, terima kasih, kalau begitu saya pamit langsung keluar dari sini ya Bu" Ucapku pada Bu Melody.
"Iya nak, silahkan" Ucap Bu Melody padaku dan siswi baru tersebut.
Aku dan siswi itu langsung berjalan meninggalkan ruangan Bu Melody dan kantor.
"Saya Razeendra, biar ga bingung, saya bakal ajak kamu keliling area sekolah kurang lebih buat mengenal lingkungan sekolah" Ucapku pada siswi itu saat sudah berada di luar kantor.
Siswi tersebut langsung menunjukkan senyumnya padaku serta mengulurkan tangannya.
────────────────────
Halo readers tersayang, gimana kabarnya? Maaf baru bisa update lagi ya, diusahakan kedepannya lebih rajin update.
─Az
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)
Teen FictionIni tentang aku, dirinya, dan rasa cinta kita yang bersemi di Kota Bandung. "Gua sayang sama lu. Kita lewati ini bareng bareng ya?" "Aku takut ga bisa, Zel" "Ada gua, Zee." Ditengah abu-abunya kehidupanku, dia datang untuk menorehkan warna ke dala...