"Tadi pacar kamu ya kak Zee?" Tanya tante padaku.
"Hehehe, iya tante" Balasku sambil tersenyum.
Aku sekarang sedang berada di ruang tengah bersama tanteku, Gheazora Pangestu. Mama dari Jevara.
"Ponakan tante sudah besar ya" Ucap Tanteku.
Tante Ghea mengelus rambutku.
"Gimana Jevara selama di sini kak?" Tanya tante Ghea padaku.
"Wahh rese dia tan, omelin aja" Balasku.
Jevara yang sedang bermain bersama Christy yang mendengar itu pun langsung protes.
"Bohong Ma, hoax hoax" Ucap Jevara padaku dan Mamanya.
"Kamu ya yang bohong kak" Ucap Mama Jevara pada dirinya.
"Jev ga bohoongg maa" Balas Jevara.
"Hahaha" Aku yang melihat itu hanya bisa tertawa.
"Awas kamu dek" Ucap Jevara padaku.
Aku meledek Jevara dengan menjulurkan lidahku padanya, ia pergi kembali bermain dengan Christy.
"Cucu oma sudah bisa pacar-pacaran ya, siapa nama lengkap pacar kamu nak?" Tanya Oma padaku.
"Razel d'Richter Putri Pantjoro" Balasku.
"Pantjoro??" Ucap tanteku yang lain.
Aku menolehkan kepalaku pada tante Shania.
"Iya tan, kenapaa?" Tanyaku pada tante Shania.
"Ngga Zee, pantes aja ada ganteng-gantengnya" Balas tante Shania.
Aku menganggukkan kepalaku dan sementara itu aku melihat Bunda hanya menyimak. Aku merangkak menuju ke arah Bunda.
"Bundaaa" Ucapku pada Bunda.
"Kenapa sayang?" Tanya Bunda padaku.
Aku menggelengkan kepala dan menyandarkan tubuhku pada lengan Bunda.
"Aku jadi deh pindahan ke sini" Ucap Tante Shania.
"Ohh tante mau pindah kesini, aku satu sekolah sama ketrin dong?" Tanyaku pada Tante Shania.
"Iya Zeendra, mau pindah ke sini aja, Oma baru tahun depan pindah, ga sekarang. Nanti sama Tante Ghea juga" Jelas Tante Shania
Aku hanya menganggukkan kepalaku masih dengan menyenderkan diriku di lengan Bunda.
"Udah besar masih manja" Ucap sepupuku, Kathrina.
"Sirik aja bokem" Balasku sambil melirik Kathrina dengan sinis.
"Bunda, aku ke kamar dulu ya?" Ucapku pada Bunda.
Bunda menganggukkan kepalanya, kemudian aku langsung berjalan menuju ke kamarku.
"Ikut van" Ucap Kathrina saat aku berjalan menuju kamarku.
"Tinggal jalan aja, Ket" Balasku.
Kathrina mengikuti ku dari belakang.
Setelah sudah berada di dalam kamar, aku mengambil handuk serta bajuku.
"Ket, gue mandi dulu ya. Kalo mau nonton tv-" Ucapku pada Kathrina namun ia memotong perkataan ku.
"Iya udah bawel, sana mandi. Hus hus" Ucap Kathrina seraya mengusirku ke kamar mandi.
"Dih dasar bokem" Balasku.
Aku pun langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diriku.
Setelah 30 menit aku mandi, aku langsung menaruh handukku dan kemudian merebahkan diriku di kasur setelah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)
Teen FictionIni tentang aku, dirinya, dan rasa cinta kita yang bersemi di Kota Bandung. "Gua sayang sama lu. Kita lewati ini bareng bareng ya?" "Aku takut ga bisa, Zel" "Ada gua, Zee." Ditengah abu-abunya kehidupanku, dia datang untuk menorehkan warna ke dala...