Chapter 8

1K 92 13
                                    

.

Switzerland.

Salah satu negara yang terletak di Eropah. Tempat bagi banyaknya danau, desa, dan puncak tinggi pergunungan.

Destinasi itulah tujuan Sunghoon maupun Jaeyoon menghabiskan masa liburan mereka di sana. Tepatnya di kota Saint Moritz menjadi pilihan mereka untuk beberapa hari ke depan.

Setelah perjalanan hampir memakan masa sehari dari Korea hingga kini berada di perjalanan menuju tempat tinggal mereka di kota Saint Moritz.

Selama itu juga tidak habis keduanya mengagumi setiap pelosok yang menelurusi di dalam mobil yang membawa mereka.

Sebelum itu waktu di bandara ketika menunggu jemputan, mereka menyempatkan menelepon Ibu Sunghoon terlebih dahulu memberitahu jika mereka telah selamat sampai sekaligus menjadi perbualan terakhir selama liburan nanti.

Maka tepat setelah bertelepon berbagi kabar, Sunghoon maupun Jaeyoon sama-sama mematikan ponsel mereka. Cuma mengandalkan Ipad yang tidak terhubung untuk berbuat panggilan cuma bisa menggunakan Internet.

Itu juga dibutuhkan karena selama di sini mereka tidak menyewa jasa untuk memimpin perjalanan liburan mereka. Keduanya masing-masing sepakat ingin melakukan sendiri, sekalian mencari pengalaman dan menikmati momen kebersamaan dengan bebas.

Tidak terasa Resort yang menjadi tempat mereka tinggal telah mencapai tuju ketika mobil dipandu oleh salah satu karyawan tempat Resort dinaungi berhenti tepat di depan rumah berbahan kayu lengkap dengan teras.

Memandangkan mereka datang di musim panas maka terserlah keindahan yang lebih menyajikan karena terlihat begitu jelas di setiap penjuru tempat.

Saat ini keduanya telah memasukkan koper mereka ke dalam rumah setelah diberi kunci dan dibantu juga oleh karyawan yang menjemput mereka di bandara hingga sampai ke tujuan.

Terlihat sosok Sunghoon berbicara dengan pria itu yang memberi kalimat pesanan untuk menikmati liburan dan jika ada sesuatu langsung hubungi mereka saja. Serta tak lupa memberi kunci mobil yang mereka naiki tadi. Karena sudah jauh hari Sunghoon merancang untuk menyewa kenderaan, beruntung Resort yang di tempati menyewa jasa mobil. Memudahkan lagi urusan liburan mereka, sekaligus merasa senang semuanya dipermudahkan tanpa kendala.

Kini tidak jauh dari Sunghoon yang menghantar kepergian pekerja pria itu sosok Jaeyoon sudah berjalan menyusuri kawasan luar tempat tinggal bernuansa desa ini, tidak jauh di sana terlihat danau jernih yang memukau mata Jaeyoon hingga tanpa sadar laju berjalan menghampiri dengan mulut terbuka girang melihat air jernih bersih dan begitu cantik di penglihatan.

"Wow!" Puji Jaeyoon meliarkan segala netra di sekeliling. Matanya tak lepas memerhatikan setiap tempat bahkan melihat gunung yang agak jauh tapi masih terlihat kabus meski sekarang telah melewati makan siang.

"Cantik kan?"

Suara yang tak perlu Jaeyoon kagetkan, ia cuma mengangguk, masih melihat danau yang menghantar kenyamaan, dadanya terasa hangat. Dia suka air.

Sunghoon di samping ikut tersenyum melihat wajah Jaeyoon bercahaya akan kekaguman, mata dan ekspresi tak bisa bohong jika Jaeyoon sekarang merasa begitu senang.

"Jadi, udah planning mau ke mana dulu?"

Persoalan Sunghoon sukses mengalihkan mata Jaeyoon dari danau berganti menoleh ke samping menatap Sunghoon dengan sumringah.

"Mau makan dulu!" Serunya sambil memegang perut. "Tadi aku lihat ada kafe gak jauh dari sini, kita ke sana, ya?" Tangan Jaeyoon merangkul lengan Sunghoon memasang cengiran di wajahnya yang disambut kekehan Sunghoon dan mencuri kecupan di dahi Jaeyoon baru keduanya beranjak.

AFTERMOST || sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang