Chapter 10

1K 96 27
                                    

.

"Ini bagus gak?"

Jaeyoon bertanya sambil menunjukkan sebuah bingkisan bautan kayu kepada Sunghoon.

"Bagus, semua di sini cantik-cantik barangnya." Jawab Sunghoon yang masih sama sibuknya seperti Jaeyoon mencari-cari barang untuk dibawa pulang.

Saat ini keduanya berada di salah satu pusat beli belah yang menyajikan cenderamata, khas kota itu.

Hari ini Sunghoon dan Jaeyoon memutuskan membeli sesuatu untuk dijadikan buah tangan kepada kenalan mereka di Korea.

Memandangkan besok hari terakhir mereka liburan maka menyempatkan dulu membeli, takut lupa.

Terhitung sejam mereka di sini sedari tadi tidak puas melihat-lihat barang-barang yang memanjakan mata.

Yang berlanjut berbelanja lagi banyak sampai hampir kalap karena memang apa yang di sajikan terlihat menarik.

Sampai memutuskan untuk berhenti membeli saat merasa tangan begitu penuh dengan kantong belanja.

Kini di salah satu restoran di pusat beli belah itu mereka berdua memilih mengisi perut sebentar sebelum berlanjut berjalan-jalan di keramaian orang yang menikmati kegiatan melihat-lihat dan mengambil gambar.

"Kamu rasa deh, ini enak." Sunghoon menyodorkan sudu berisi makanannya kepada Jaeyoon yang membuka mulut tanpa bertanya. "Enak, kan?"

Mengangguk cepat Jaeyoon sambil mengunyah. "Enak, sejauh ini semua yang kita makan di sini gak terlalu buruk. Semuanya lumayan."

Ikut mengangguk kepala Sunghoon menyetujui. Karena tiga hari berada di sini makanan yang meraka konsumsi semuanya bisa di bilang enak belaka. Mereka belum pernah lagi menemukan makanan yang tak enak di lidah.

Bukan cuma soal makanan, tempat yang mereka kunjungi juga bisa dikatakan semuanya penuh dengan keindahan yang menyenangkan dan merasa tidak menyesal telah memilih tempat ini sebagai destinasi liburan mereka.

Pilihan yang sangat tepat.

"Setelah jalan di beberapa tempat di kota ini makin yakin deh, kalau udah tua habisin waktu di sini aja." Celetuk Sunghoon lalu menghirup minumannya sambil menatap Jaeyoon yang sedang mengelap mulut dengan tisu karena sudah selesai menghabiskan makanan.

"Setuju, rasanya tempat ini the best healing ever. Pengen banget habisin waktu yang lama di sini." Tersenyum sampai menyipit mata Jaeyoon sambil melihat di sekitar mereka.

Ikut tersenyum sama Sunghoon. "Setelah ini kita mau ke mana dan malam ini juga kita bakal ke mana lagi?"

Terdiam Jaeyoon tampak berpikir sebelum senyum terukir di bibirnya. "Kita lanjut belanja aja lagi sekalian belanja buat kegiatan kita malam ini."

Mengerut dahi Sunghoon. "Kegiatan? Apa----"

"Di depan Resort kita." Laju memotong menjelaskan, Jaeyoon melanjutkan. "Di tempat pertama kita berdiri lihat danau waktu itu, aku pengen deh seakan-akan picnic gitu tapi malam hari sambil kita siapin sendiri gitu." Nampak sedikit memerah wajah Jaeyoon melihat respon Sunghoon yang spontan tersenyum seolah menggoda.

"Karena besok udah malam terakhir, kita pasti sibuk beres-beres sebelum berangkat pulang jadi malam ini kita habisin di sana aja, berdua." Agak tersipu malu Jaeyoon. "Kalau kamu mau? Kita belanja keperluannya sekarang, steak and wine gak terlalu buruk kan?" Bertanya ragu.

Disambut kekehan lucu Sunghoon. "Terlalu buruk? Sayang itu the best idea, tahu." Tampak antusias raut Sunghoon. "Aku jadi bayangin kita picnic malam-malam minum wine kayak candle light dinner dekat danau, itu bagus banget. Aku gak sampai ke pikiran ke sana, untung kamu punya otak yang cerdas."

AFTERMOST || sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang