01.2 | PESAN ANONIM

29 6 0
                                    

BUDAYAKAN VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ✨

.・゜゜・

Di layar besar yang tertempel di dinding, ada tampilan suhu, persentase oksigen dan menu lainnya.

SISA OKSIGEN 30%. MAU BELI OKSIGEN?
BELI OKSIGEN

PEMBAYARAN SEDANG DIPROSES
DARI REKENING NONA JUNG SEUL-AH
PEMBELIAN OKSIGEN SELESAI

Gadis bersurai panjang lurus mengetuk sisi kacamata lalu melepasnya.

'Jung Seul-ah keluar dari perangkat.' Suara dari perangkat.

Makanan tersaji di meja, gadis itu hanya menatap saja lalu pergi membuka kamar lain.

Tidak ada penghuninya.

"Yoon Sa-wol. Kau harus makan sebelum pergi," ucap gadis itu lalu berjalan mendekati jendela.

Kondisi luar yang berdebu, bisa gadis itu lihat lewat kaca jendela sebuah bangunan di distrik.

Banyak bangunan sama di distrik itu. Truk pengantar oksigen selalu bolak-balik ke sana mengantar pesanan.

.・゜゜・

Pakaian dan perlengkapan lain dimasukkan ke tas.

Yoon Sa-wol memakai masker pelindung dan menggendong tas. Yoon Sa-wol berjalan di distrik lalu melihat ke arah dua mobil dengan sirene menyala.

'Nona Park Myung-hee, menyelundupkan pengungsi ke Distrik Umum.' Suara dari mobil dengan sirene.

"Kau ditahan."

"Jangan. Aku hanya kasihan padanya."

"Bibi!"

"Lepaskan anak itu. Tangkap aku saja!"

"Bibi!"

"Bibi!"

Yoon Sa-wol segera menjauh. Dia pengungsi.

Tas dimasukkan ke suatu tempat nampak sempit. Yoon Sa-wol juga ikut masuk lalu menutup pintu lorong itu.

Mengotak-atik kabel di dalam sana, ruangan kecil itu bergerak ke sisi ruang yang lebih luas.

Yoon Sa-wol melepas masker pelindung.

Seorang wanita bersurai pendek dengan seragam tentara, mengarahkan pistol ke pelipis Yoon Sa-wol. "Angkat tangan."

Yoon Sa-wol angkat tangan perlahan. Tas yang dipegangnya digunakan untuk memukul tangan wanita itu.

Yoon Sa-wol berlari.

Wanita itu melempar Yoon Sa-wol ke atas meja sampai terguling membentur lemari dekat wastafel.

Wanita itu melompat ke meja lalu menendang dada Yoon Sa-wol yang baru berdiri.

'Bugh!'

Yoon Sa-wol menyerang tapi berhasil dikalahkan wanita itu yang membantingnya ke lantai.

Wanita itu menyisir surainya ke belakang. "Kau tak ada kemajuan."

Yoon Sa-wol berusaha berdiri. "Aku berusaha."

Gadis bersurai panjang lurus menyandarkan kepala ke dinding melihat dua orang di dapur. "Dua orang memberantaki, tetapi hanya aku yang membereskan."

Wanita bersurai pendek itu tersenyum lalu berjalan ke sisi lain.

"Aduh, pinggangku," ucap Yoon Sa-wol mengeluh.

Black KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang