05.1 | BALAS DENDAM

7 2 0
                                    

VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA🌟


Kedua kaki Ksatria 5-8 melangkah perlahan di atas bekas ledakan. Masih ada api di sekitar. Warga hangus terbakar.

Terlambat.

Seperti pembantaian warga Distrik Pengungsi 9 tahun lalu berakhir dibakar. Saat ini, mereka juga terbakar bom.

Hal itu membuat kedua mata Ksatria 5-8 menampilkan sorot amarah. Balas dendam.

Sedih. Marah. Bersalah.

Jung Seol-ah juga merasakan hal itu melihat jasad warga Distrik Pengungsi bergelimpangan. Tak bisa diselamatkan.

Jung Seol-ah turun tangan ke lokasi kejadian. Teringat gerak-gerik Ryu Seok dan Pak Oh di studio pertandingan.

"Ya, Pak?"

"Rencana aman?"

"Berjalan lancar, Pak."

Sertu Lee dengan seragam tentara, berdiri di kanan Jung Seol-ah. Memakai seragam sama.

"Alun-alun pengungsi lainnya juga meledak seperti itu," ucap Sertu Lee.

"Siarannya adalah umpan," ucap Jung Seol-ah.

"Kau harus menemuinya," ucap Sertu Lee.

Jung Seol-ah mengangguk. "Ya."

.・゜゜・

Pria itu pernah diambil chipnya dari tengkuk oleh Ksatria 5-8.

3-3, kurir pria, lebih tua dari Ksatria 5-8 sedang menginterogasi pria itu.

Wajah pria itu memiliki noda darah.

Posisi kali ini pria itu sudah dipindahkan dari truk 5-8.

"Siapa yang menyuruhmu, saekkiya?!" 3-3 menodongkan smartphone milik pria itu. Ada rencana pembantaian di sana.

'BUGH!'

Tak kunjung dibalas, 3-3 memukul wajah pria itu sampai terbatuk.

"Berikutnya apa? Mau melakukan lagi, 'kan?" 3-3 makin emosi kala pria itu malah tertawa sinis.

'BUGH!'

Bogeman mengenai wajah pria itu lagi.

Ksatria 5-8 duduk di dekat sana menyaksikan.

3-3 menarik kerah jaket pria itu. "Berapa banyak orang gila sepertimu?" tanyanya.

"Mana aku tahu," balas pria itu tertawa lagi.

"Sialan kau." 3-3 melepas kasar kerah pria itu.

"Lebih baik kau mati," ucap Ksatria 5-8 berdiri dari duduknya membawa pistol.

Mendekati pria itu, Ksatria 5-8 menjambak rambut ke belakang. Pistol dimasukkan ke mulut pria itu.

Sia-sia saja tak dibunuh karena tak kunjung menjelaskan dalang dibalik rencana jahat itu.

"Aku akan membunuhmu," ucap Ksatria 5-8. Tatapan tajam.

.・゜゜・

Kamar asrama Yoon Sa-wol.

SELEKSI KURIR, PEMENANG

Trophy kemenangan tergeletak di meja. Yoon Sa-wol berhasil mengalahkan Joo Gyeong-nam.

Wajahnya lebam. Luka gores di wajah. Tangannya bergerak menarik lepas plester yang menutup goresan di dahi. Kulit seperti tersayat menampilkan kilauan seperti logam.

Black KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang