04.6 | LEDAKAN BOM

4 2 0
                                    

VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA 🌟


Kembali ke dalam truk 5-8.

Ksatria 5-8 menatap smartphone pria yang diikat kedua tangannya dengan tali. "Siaran langsung putaran final untuk memancing pengungsi?"

"Iron michin saekki deul," ucap Ksatria 5-8 menatap tajam pria itu. (Dasar gila)

Ksatria 5-8 tidak habis pikir kenapa terdapat pihak yang ingin melenyapkan warga Distrik Pengungsi.

.・゜゜・

Kembali ke studio pertandingan.

"Pertandingan akan segera berakhir. Pak Oh," ucap Ryu Seok berakhir memanggil Pak Oh.

"Ya, Pak."

Ryu Seok mengangguk.

Dipahami Pak Oh yang segera berdiri.

Jung Seol-ah memperhatikan pergerakan Pak Oh yang pergi dari area penonton.

"Kau harus lihat ini," ucap Sertu Lee menunjukkan layar smartphone ke Jung Seol-ah.

RENCANA PENCULIKAN PENGUNGSI

Saat ini, 4-1 menggunakan handuk untuk mengelap luka di dahi Yoon Sa-wol.

Lukanya parah.

Kulit sampai terbuka.

Noda darah tercetak jelas. Perlahan kering tapi teraliri darah lagi. Makin tebal.

4-1 mengambil gel. Dioleskan ke dahi Yoon Sa-wol yang terluka parah. "Pendarahanmu akan parah. Tidak apa-apa?"

"Akan aku akhiri sekarang. Aku bisa membaca polanya," ucap Yoon Sa-wol.

4-1 mengikat perban melingkari kepala Yoon Sa-wol menutup luka di dahi.

Noda darah membekas di sisi wajah. Begitu juga di bawah hidung.

"Bagus. Kalahkan dia," ucap 4-1 tersenyum memberi semangat. Selesai mengikat perban.

.・゜゜・

Ksatria 5-8 mengemudi truk 5-8 dengan kecepatan tinggi.

"Darurat. Semua, meluncur ke Distrik Pengungsi," ucap Ksatria 5-8 menghubungi rekannya.

"Baik."

Truk kurir bergerak menuju ke Distrik Pengungsi. Truk menyebar lewat jalur berbeda menuju truk siaran di Distrik Pengungsi yang tidak hanya satu.

.・゜゜・

"Ronde tiga segera dimulai. Tidak ada batasan ronde. Pertandingan dilaksanakan hingga ada pemenang," ucap MC.

Napas Yoon Sa-wol masih tersegal-segal. Begitu juga Joo Gyeong-nam.

Yoon Sa-wol tampak melamun. Lalu memejamkan matanya.

Perkataan dua sosok yang sudah seperti keluarganya, terdengar. Begitu juga sosok yang membantunya sampai posisi sekarang.

"Membahas kurir lagi?" Ucapan Jung Seol-ah.

"Aku rasa dia punya peluang." Ucapan Jung Seul-ah.

"Bantu aku menang." Ucapan Yoon Sa-wol.

"Buktikan sendiri." Ucapan Ksatria 5-8.

Yoon Sa-wol membuka matanya. Setelah mendapat energi dari orang terdekat.

'Teng teng!'

"Mulai!" ucap wasit.

Joo Gyeong-nam maju melompat memukul wajah Yoon Sa-wol, berhasil menghindar.

Black KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang