03.5 | MASUK BABAK KEDUA

5 2 0
                                    

VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA 🤩

Saat latihan memukul bola, Yoon Sa-wol memusatkan fokus pada bola itu agar dapat memukul.

Dari yang dipelajari melihat rekan Ksatria 5-8 melakukan hal itu. Yoon Sa-wol mengikuti.

Yoon Sa-wol bisa menendang bola cepat itu dan memutar tubuhnya.

Tersenyum girang. "Yeah!"

"Banyak lagak," ucap Ksatria 5-8 melihat tingkah Yoon Sa-wol lalu berdiri melempar puntung rokok dari pergi dari sana.

"Ayo lebih cepat!"

"Tak bisa lebih cepat?"

Memukul lemparan bola selesai.

Yoon Sa-wol berlagak memukul-mukul udara. "Huh! Huh!"

.

.

Dalam seleksi, Yoon Sa-wol mendapat pukulan dari peserta. Yoon Sa-wol menendang kaki peserta hingga terjatuh.

Sejenak, Yoon Sa-wol menghirup oksigen yang perlahan menurun di ruangan itu.

Sisi mata bagian kiri sudah penuh lebam karena pukulan.

Peserta datang menyerang.

'Bugh!'

Yoon Sa-wol segera memukul wajah peserta itu.

Pukulan dan tendangan jatuh pada Yoon Sa-wol.

Yoon Sa-wol tak patah semangat. Terus melawan. Berjuang sampai akhir.

Tenaga berkurang, pasokan oksigen menurun.

Yoon Sa-wol merangkak di lantai putih yang sudah ternodai darah.

Peserta lain menahan kakinya. Yoon Sa-wol menendang peserta itu lalu berdiri.

Lampu di ruangan itu berkedip.

'Kadar oksigen 5%.'

'5%.'

'5%.'

Yoon Sa-wol merasa kepalanya pusing saat lampu berkedip. Bayangan Seul-ah kehilangan nyawa di depan matanya, membuat Yoon Sa-wol merasa sakit di kepala.

Mata terpejam.

Saat melawan penyusup, terbersit.

Yoon Sa-wol mengusap sudut bibir dengan punggung tangan.

Bayangan saat melihat darah di telapak tangan dari tubuh Seul-ah, terbersit.

Momen itu membuat Yoon Sa-wol terdiam.

'BUGH!'

Tendangan keras mengenai sisi wajah Yoon Sa-wol sampai terkapar di lantai.

Peserta itu menaiki tubuh Yoon Sa-wol. Memukul wajahnya terus menerus.

Yoon Sa-wol hanya menerima. Sambil memegangi kepalanya yang sakit dengan dua tangan.

Lampu terus berkedip.

'Kadar oksigen 1%.'

Peserta itu memiting leher Yoon Sa-wol.

Bayangan penyusup menembak kepala Yoon Sa-wol terbersit.

Yoon Sa-wol berusaha menyingkirkan tangan peserta yang memiting lehernya.

Yoon Sa-wol segera berdiri tapi jatuh duduk karena ditendang peserta itu.

Yoon Sa-wol melawan peserta itu di antara peserta lain yang sudah terkapar kekurangan oksigen.

Yoon Sa-wol duduk di atas peserta itu lalu memukul wajah dengan brutal.

Black KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang