Black Knight

06.4 | TURUN DARI LANGIT

VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA🌟

Dua pengawal memegang lengan, menyeret Yoon Sa-wol yang tampak lemah terengah-engah.

Yoon Sa-wol dibawa masuk ke ruangan Ryu Seok.

Melihat Ryu Seok, Yoon Sa-wol mendorong dua pengawal yang memegangnya.

Yoon Sa-wol berlari mendekati Ryu Seok. Tapi pengawal lain segera menangkapnya lagi.

Beberapa pengawal menjagalnya. Lalu salah satu menyuntikkan cairan ke leher Yoon Sa-wol yang terus memberontak.

.

.

Di sisi lain, Ksatria 5-8 dan rekannya menaiki mobil polisi militer menjalankan misi. Seragam tentara dikenakan oleh mereka.

.

.

Yoon Sa-wol mengingat percakapannya dengan Ksatria 5-8.

"Kau menolong karena aku mutan?" tanya Yoon Sa-wol.

"Bukan. Karena kau pengungsi yang lugu," balas Ksatria 5-8.

"Apa maksudmu?" tanya Yoon Sa-wol tak paham.

"Kau tanya bedanya penduduk Distrik Khusus?" tanya Ksatria 5-8.

"Katamu, karena terlahir di situ," balas Yoon Sa-wol.

.

.

Kakek mengikat slayer yang biasa dipakai Nirguna ke besi puing bangunan sebagai nisan Nirguna.

Batu menumpuk di depan gedung tempat tinggal bak tanah kubur.

Berduka atas kepergian Nirguna.

.

.

"Jadi, pengungsi pantas mati setelah hidup sengsara?" tanya Ksatria 5-8.

"Pengungsi juga makhluk hidup. Itu tidak masuk akal," ucap Yoon Sa-wol.

"Pengungsi tak dibutuhkan di dunia Cheonmyeong. Baik sekarang, maupun seterusnya. Ini fakta dunia yang kau huni. Kami ingin mengubahnya," jelas Ksatria 5-8.

Mobil polisi militer memasuki gate 3.

Yoon Sa-wol yang pingsan terbaring di ranjang pasien. Didorong para pengawal menuju tempat dengan banyak ranjang tertutup berisi manusia bahan percobaan.

Ksatria 5-8 dengan seragam tentara diikuti pasukannya berjalan menuruni tangga satu per satu.

Dilepaskan kancing atasan seragam tentara. Mengambil pakaian gelap dari tas.

Seragam tentara hanya dalih penyamaran identitas.

Keluar dari ruang ganti. Tas dibawa. Tak lupa senjata dan pakaian serba gelap termasuk masker yang menambah kesan misterius.

.

.

Bulan hampir penuh tampak di langit malam Distrik Inti.

Tampak tembakan yang merobek bulan itu.

Ksatria 5-8 dan rekannya menuruni tali yang terikat di tubuh mereka. Turun dari bulan itu.

Penjaga Grup Cheonmyeong menembak senapan akan musuh yang datang.

"Hanya ada satu cara masuk ke Distrik Inti." Ucapan Ksatria 5-8 setelah melihat cetak biru.

Tembakan terus terjadi. Senjata api mengeluarkan peluru menembus lawan.

Tiba di halaman Grup Cheonmyeong, Ksatria 5-8 dan rekannya tak berhenti menembak akan ketatnya penjagaan.