04.2 | ASRAMA FINALIS

3 2 0
                                    

VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ✨


Ahjumma membuka kotak yang didapat dari Ksatria 5-8.

Tumpukan bungkus rokok merah putih. Marlboro.

Ahjumma tampak senang.

Ksatria 5-8 tersenyum tipis. Pasti ada maunya.

"Pak Ryu Seok ke Komando Intelijen Pertahanan," ucap Ahjumma.

"Wewenang Rencana Relokasi Pengungsi dipegang Cheonmyeong?" tanya Ksatria 5-8.

"Presdir Ryu Jae-jin mendukung pemerintah merelokasi pengungsi juga. Bisa dibilang, ini perkelahian ayah dan anak," jelas Ahjumma.

"Aku tak percaya Presdir Ryu. Dia otak Pembantaian Pengungsi sembilan tahun lalu," ucap Ksatria 5-8 teringat pembantaian masa dulu.

"Menyesal tak menghidupkan yang mati. Aku tak minta kau memaafkannya. Musuh terbesar saat ini adalah Ryu Seok, pemegang kuasa," ucap Ahjumma.

Ksatria 5-8 mengangguk pelan, menunduk. "Ryu Jae-jin mendukung Presiden. Ryu Seok mendukung Menteri Pertahanan. Itu demi diri mereka sendiri."

Mendongak, Ksatria 5-8 tersenyum tipis. "Apa kau sudah mencari tahu yang ku minta?"

"Hanya ada pusat medis di Distrik Khusus. Tak ada laboratorium. Kalaupun ada, aku bisa masuk dengan itu," ucap Ahjumma menunjuk alat yang biasa dinaiki ketika bertugas.

Ksatria 5-8 mengangguk tersenyum.

.

.

Ruang kerja Jung Seol-ah.

"Kenapa dia minta data pribadi dan rekam medis?" tanya Sertu Lee sambil duduk di kursi kerjanya.

Jung Seol-ah duduk di meja dengan kedua tangan terlipat di dada. "Pasti mau membuat dunia Cheonmyeong dari orang-orang unggul. Aku di antara pemerintah dan Cheonmyeong."

"Jika itu benar, sebaiknya kau tetap bersikap netral," ucap Sertu Lee.

Jung Seol-ah mengangguk dengan tatapan kosong.

Sertu Lee mengecek smartphone lalu berdiri menunjukkan ke Jung Seol-ah.

.・゜゜・

DISTRIK PENGUNGSI

Tampak gelap. Bangunan tinggi. Orang-orang berlalu-lalang di jalan.

"Semua sudah di posisi."

Sertu Lee tampak berjalan di antara orang-orang berlalu-lalang.

"Tunggu aba-aba." Jung Seol-ah berdiri di sebelah jendela terbuka sebuah gedung.

Pakaian serba gelap.

Komunikasi melalui handsfree. Sejenis earphone tanpa kabel. Nirkabel. Melalui wireless. Komunikasi tanpa tangan.

"Baik."

Sertu Lee menunjuk ke samping. Jung Seol-ah melihat lewat teropong dari atas sana.

Seorang pria sedang mencukur rambut seorang pria pemilik simbol segitiga bertumpuk di tengkuk.

"Mulai," ucap Jung Seol-ah memberi perintah ke rekannya.

"Bagus, kan?" tanya pria tukang cukur itu pada pelanggannya.

"Sudah ku pastikan," lapor rekan Jung Seol-ah.

"Awasi dari posisi kalian," ucap Jung Seol-ah.

Pria yang sudah bercukur itu pergi dari sana.

Black KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang