01.3 | KURIR DAN CALON KURIR

16 3 0
                                    

BUDAYAKAN VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA 🤩

.・゜゜・

"Presiden. Apa kondisi Distrik Khusus sangat parah?" tanya seorang pria tua kepada wanita tua di dalam ruangan luas dengan banyak layar komputer menampilkan rekaman CCTV dari berbagai distrik.

"Populasinya padat. Mereka tak mendapat matahari dan pohon. Depresi dan gangguan panik tidak terelakkan. Jadi, rencana relokasi ini sangat penting bagi masyarakat," jelas wanita itu.

Mereka duduk di kursi ruangan itu.

"Ternyata ada banyak masalah. Tampaknya perencanaanku keliru," kata pria tua.

"Sudah 40 tahun lebih sejak kau membuat tempat ini. Dalam kurun waktu singkat, kau membuat dunia lima kilometer di bawah tanah. Setelah Distrik A selesai, kau telah membuat satu lingkungan baru lagi," jelas wanita tua.

"Terima kasih atas pujianmu. Sudah bau tanah, aku jadi tak percaya diri. Yang ada hanyalah penyesalan," ucap pria tua.

"Bau tanah? Kau masih bugar. Jangan khawatir. Pikirkanlah saja rencana relokasi," kata wanita tua.

Pria tua tertawa. "Terdengar seolah aku boleh mati setelah rencana relokasi beres."

Pintu ruangan terbuka menampilkan pria dengan setelan jas. Pria itu yang datang ke Distrik Inti dikawal dua mobil melewati Distrik Pengungsi, Khusus lalu tiba di Distrik Inti. Ryu Seok.

"Aku tak tahu Presiden di sini. Apa aku harus pergi?" tanya Ryu Seok berjalan menuju lantai bundar dengan dua orang di sana.

"Tidak. Aku menunggumu," kata wanita tua, Presiden.

Lantai itu tampak menggantung. Ruangan berbentuk tabung dengan dinding banyak layar komputer menampilkan rekaman CCTV.

 Ruangan berbentuk tabung dengan dinding banyak layar komputer menampilkan rekaman CCTV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku dengar, Air Road sudah selesai. Kapan tes operasionalnya?" tanya Bu Presiden.

"Aku belum bisa memastikannya," balas Ryu Seok.

"Kau habis dari Distrik A? Penyelesaiannya tertunda? Katanya, laporan ke pemerintah terlambat," ucap pria tua.

"Laporan padamu diutamakan," ucap Ryu Seok.

"Pekerjaan hampir selesai. Sepatutnya, kau harus segera mengumumkannya," ucap pria tua.

"Maafkan aku."

Keheningan terjadi lalu Bu Presiden berdiri dari duduknya. "Kapan aku bisa tahu?"

Ryu Seok berdiri. "Aku akan segera menemuimu."

"Baik. 'Segera'," kata Bu Presiden lalu menunduk pada pria tua dan pergi dari sana.

Dua pria di dalam ruangan memastikan Bu Presiden keluar sebelum berbicara.

"Kenapa kau berlawanan dengan pemerintah?" tanya pria tua.

"Abeoji. Semua ini adalah dunia ciptaan Cheonmyeong. Setahun sia-sia karena intervensi mereka. Perintah mereka sama sekali tidak membantu," kata Ryu Seok pada Ayahnya.

Black KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang