05.3 | COBAAN TAEGBAE

6 2 0
                                    

VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ✨


Langit tampak putih tak begitu bersih di hari yang berdebu.

Truk melaju di jalanan berdebu. Yoon Sa-wol mengemudi dengan hati-hati mengantar paket.

"Teman-temanku sedang apa, ya?" tanya Yoon Sa-wol memikirkan teman-temannya.

'Batas kecepatan 30 per jam. Melambat otomatis.'

"Sudah ku duga," ucap Yoon Sa-wol melambatkan truk. Berhenti di sebelah tiang jalan.

Tempat dimana Yoon Sa-wol dan ketiga temannya menyerbu truk Ksatria 5-8.

Yoon Sa-wol mematikan mesin truk, melepas seatbelt, membuka pintu lalu melompat turun.

Posisi kepalanya saat berdiri di jalan, setara dengan jok kemudi.

"Sa-wol!"

"Yoon Sa-wol!"

"Sa-wol!"

Nirguna, Dungu dan Pandir berlari dari arah belakang truk lalu memeluk Yoon Sa-wol.

"Kalian sangat merindukanku?" tanya Yoon Sa-wol tersenyum senang.

"Tentu saja!"

"Ya."

Yoon Sa-wol menepuk salah satu bahu temannya.

"Omong-omong, kau betulan mutan?" tanya Nirguna.

"Aku juga tak tahu," balas Yoon Sa-wol dengan wajah benar-benar tak tahu.

Teman-temannya terdiam.

"Namun, aku menjadi seorang kurir!" seru Yoon Sa-wol membuat ketiga temannya bersorak.

Mereka berpelukan lagi sambil berjingkrak riang.

"Hidup Yoon Sa-wol!"

"Hidup!"

"Hidup 5-7!"

"Kami lelah menunggu. Angkut kami," ucap Nirguna.

"Ya, naiklah," balas Yoon Sa-wol.

"Aku berdebar. Betulan naik?"

"Ayo."

Ketiga temannya tampak semangat menaiki truk 5-7.

Saat menggerakkan gigi sambil mengemudi, ketiga temannya bersorak takjub.

"WOHOOOOO!"

Mampu membuat Yoon Sa-wol mengemudi sambil tersenyum senang.

Tiga temannya duduk di jok sebelah jok kemudi.

Yoon Sa-wol sesekali menginjak penuh gas membuat truk melaju cepat. Teman-temannya lagi-lagi heboh.

Truk berhenti. Tiga teman Yoon Sa-wol turun lalu menatap ke arahnya.

"Jangan sedih," ucap temannya.

"Kapan-kapan, aku antar ke Distrik Umum," ucap Yoon Sa-wol.

"Janji?"

"Janji."

Nirguna menutup pintu truk membiarkan Yoon Sa-wol pergi.

"Pergilah."

"Dah!"

"Mutan Yoon Sa-wol, berhati-hatilah," ucap Nirguna menatap kepergian Yoon Sa-wol dalam truk.

Gate 5

Yoon Sa-wol melewati gerbang yang dijaga polisi militer.

Yoon Sa-wol menghela napasnya. "Padahal, biasanya aku harus menyusup."

Black KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang