06.5 | END BLACK KNIGHT

20 2 0
                                    

VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA✨

Pasukan Jung Seol-ah melempar smoke bomb ke lorong membuat pandangan lawan kabur agar mereka mudah menyusup.

'DOR!'

'DOR!'

Ruangan dinding berbentuk tabung.

"Siapa yang akan masuk?" tanya Bu Presiden pada Pak Menteri di ruangan.

"Aku juga penasaran," balas Pak Menteri.

Pintu terbuka menampilkan Jung Seol-ah dan Sertu Lee.

Bu Presiden tersenyum melihat Jung Seol-ah.

"Pak Menteri, kau ditangkap karena berbuat makar," ucap Jung Seol-ah.

.

.

Ksatria 5-8 siaga di lorong sepi. Bersiap menembak kala musuh muncul tiba-tiba.

Ryu Seok keluar dari lift bersama pengawal yang mendorong kursi roda Yoon Sa-wol.

Ryu Seok tiba di sebuah ruangan sembunyi.

Walkie talkie pengawal berbunyi.

"Aku intelijen Mayor Jung Seol-ah. Menteri Pertahanan ditangkap. Pemberontak, serahkan diri kalian," ucap Jung Seol-ah lewat walkie talkie.

"Ku ulangi lagi. Menteri Pertahanan ditangkap. Pemberontak, serahkan diri kalian," ucap lagi Jung Seol-ah.

Jung Seol-ah menunggu bersama pasukannya di depan gedung.

Menyebar siap menyerang.

"Tidak boleh berakhir seperti ini," ucap Ryu Seok menekan layar perangkat. Tuas keluar dari sebelah perangkat. Didorong ke depan.

Lampu ruangan berkedip merah.

Danger!

'Air Core kelebihan suplai energi.'

'Air Core kelebihan suplai energi. Harap evakuasi.'

Pekerja kantor berlari keluar untuk melindungi diri.

Dua kubu berputar hendak bersatu.

'DOR!'

'DOR!'

Ksatria 5-8 tiba di ruangan Ryu Seok lalu menembak pistolnya mengenai pengawal.

Ryu Seok menembak ke arah Ksatria 5-8 yang menghindar memilih menghabisi pengawal dulu.

'DOR!'

'DOR!'

Ksatria 5-8 bersembunyi di balik meja. Dadanya terkena peluru.

"Keluar kau!" panggil Ryu Seok menembak ke segala titik.

Berakhir mengarahkan pistol ke Yoon Sa-wol yang pingsan. "Bukankah dia penting bagimu?"

Ksatria 5-8 segera berdiri untuk menembak tapi lengan kiri lemas karena tembakan di dada.

"Tentu saja," ucap Ksatria 5-8 mengarahkan pistol ke Ryu Seok.

Begitu pula sebaliknya.

"Mau melakukan bom bunuh diri?" tanya Ksatria 5-8.

"Aku tak akan merelakan ini ke pengungsi. Aku yang akan mengakhiri," balas Ryu Seok.

"Pembantaian pengungsi, pencemaran udara, dan eksperimen pada anak-anak. Mati pun kau tak pantas diampuni," ucap Ksatria 5-8.

"Aku tak perlu pengampunanmu. 5-8. Tak ada dunia yang sempurna. Aku hanya melakukan tugasku," ucap Ryu Seok.

Tangan Yoon Sa-wol tergerak menyentuh kemudi kursi roda membuat fokus Ryu Seok teralihkan.

Black KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang