02.1 | BERDUKA

11 3 0
                                    

VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA 🤩

.
.
.

Ksatria 5-8 melihat kurir berpakaian sepertinya, seragam kurir, berlari di sekitar Distrik Umum. Ksatria 5-8 melihat kurir itu sampai menghilang ditelan gedung.

Ksatria 5-8 mengambil pistol saat mendengar bunyi 'dor' dari sekitar.

"Targetnya tewas," ucap seorang pria melapor lewat walkie talkie sambil berjalan di dalam gedung berpapasan dengan Ksatria 5-8.

Terdengar pria itu menahan serangan lalu terpental membentur dinding karena tembakan.

Ksatria 5-8 melihat kondisi di dalam gedung itu. Beberapa pria tewas terbaring di lantai. Darah berceceran.

Ksatria 5-8 melepas masker pelindung lalu terbersit bayangan mengejar target di sebuah ruangan. Aksi tembak terjadi.

Dengan gerakan waspada, Ksatria 5-8 mengecek kondisi di gedung. Merasa aman, Ksatria 5-8 mengantongi pistolnya.

Bayangan jeritan seorang gadis terdengar saat beberapa penyusup menembak.

Ksatria 5-8 melakukan analisis kejadian. Jung Seul-ah dan Yoon Sa-wol terlihat. Mereka terbaring di lantai tak bergerak.

Ksatria 5-8 melihat ke layar besar antara dua jendela, seorang gadis berfoto merangkul bahu wanita yang terlihat lebih dewasa. Jung Seul-ah, adik Jung Seol-ah.

Foto itu terus bergulir menampilkan foto mereka yang lain.

Foto itu terus bergulir menampilkan foto mereka yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ksatria 5-8 bergerak mendekati pria tewas di lantai. Menilik tanda di tengkuk, ada tato segitiga bersusun.

"Kecelakaan di Distrik 5-7. Kecelakaan-"

'Dor!'

Ksatria 5-8 berhenti melapor saat mendengar desingan peluru. Segera diambil pistol, waspada.

"Persetan," ucap seorang pria lalu menembak kepala sendiri dengan pistol.

Ksatria 5-8 mengantongi lagi pistolnya. Mengambil walkie talkie yang sempat ditaruh di lantai, Ksatria 5-8 melihat jemari Yoon Sa-wol bergerak.

Kedua mata Yoon Sa-wol masih terpejam.

Ksatria 5-8 memperhatikan Yoon Sa-wol sampai ingat pria muda itu yang menerobos ke truknya.

"Kau Lima Delapan si legenda? Aku Sa-wol. Lengkapnya Yoon Sa-wol."

Ksatria 5-8 mengingat perkataan Yoon Sa-wol saat itu.

.・゜゜・

Ksatria 5-8 mengendarai truk dengan Yoon Sa-wol yang kepalanya berlumuran darah duduk di jok samping.

"4-1," ucap Ksatria 5-8 menghubungi rekannya.

"Bicaralah," balas seorang wanita dari seberang telepon.

Black KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang