01.5 | PENYUSUP

8 3 0
                                    

BUDAYAKAN VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ✨

.・゜゜・

Di atas Distrik Umum tampak awan gelap dengan secercah cahaya yang berusaha menyeruak keluar dari sana.

Dengan kacamata VR, Yoon Sa-wol melakukan permainan virtual. Yoon Sa-wol melawan Ksatria 5-8 yang bertubuh tinggi kekar.

'Penantang kalah. Tiga menit 23 detik.'

Yoon Sa-wol terbaring lelah di lantai. Napasnya menderu.

"Dia kuat sekali," ucap Yoon Sa-wol.

Tidak di virtual atau dunia nyata, Ksatria 5-8 memang kuat.

"Kau sudah makan?" tanya Jung Seul-ah dari layar interkom.

"Aku mau berak jika makan. Pikir," ucap Yoon Sa-wol kesal.

"Jawabanmu kasar," ucap Jung Seul-ah.

"Ini perlawanan pemuda!"

"Apa? Kau anak 17 tahun yang gila."

'Kurir. Identitas diterima.'

Jung Seul-ah menoleh senang. "Paket datang!"

'Disinfeksi selesai'

Gas menyerbu Ksatria 5-8 di balik pintu.

Ksatria 5-8 masuk lewat pintu itu dengan seragam khasnya. Sepatu boots, jaket tebal, rompi dengan banyak tas kecil, masker pelindung dan topi dengan tulisan 5-8.

Ksatria 5-8 mengangguk sopan pada Jung Seul-ah dibalas dengan hal sama.

Jung Seul-ah menerima kotak paket dan bertanya, "Kau bukan Kurir 5-7?"

Ksatria 5-8 melepas masker pelindungnya. "Ya. Aku diminta menggantikannya."

Jung Seul-ah mengangguk lalu menaruh kotak paket ke lantai sambil memperhatikan wajah Ksatria 5-8 begitu fokus.

Jung Seul-ah mengulurkan tangan untuk menunjukkan kode QR. Ksatria 5-8 melakukan scan.

'Penerima Jung Seul-ah.' Suara dari smartphone setelah melakukan scan.

"Kau 5-8?" tanya Jung Seul-ah terkejut.

"Ah, ne," balas Ksatria 5-8 datar.

"Benar yang itu?"

"Ne."

"Daebak!" Jung Seul-ah menutup mulutnya dengan kedua tangan. "Wah. Wah."

Ksatria 5-8 tersenyum tipis.

"Bolehkah aku berfoto denganmu sekali?" tanya Jung Seul-ah tersenyum senang.

"Ada apa?" tanya Yoon Sa-wol dari dalam kamar menuju layar interkom.

Yoon Sa-wol melihat dari sana dimana Jung Seul-ah berada. Gadis itu sedang berbicara dengan kurir.

Yoon Sa-wol menghindar dari interkom karena terkejut. "5-8!"

Interkom itu masih mengeluarkan suara dua orang itu.

"Sekali saja."

Ksatria 5-8 memegang smartphone untuk berfoto dengan Jung Seul-ah.

"Kamsahamnida." (Terima kasih)

"Aku permisi."

"Kenapa bersembunyi? Aku tak bersalah," ucap Yoon Sa-wol lalu melihat layar interkom.

"Josimhaseyo." (Hati-hati)

"Baik."

"Ya."

Black KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang