❄6❄

1.1K 124 8
                                    

Kejadian yang tak pernah Winter duga, terjadi di depannya sekarang. Matanya melebar begitu ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, Danielle, adik kelasnya yang selalu mengejar-ngejarnya itu menerjang Karina dengan ganas. Sampai membuat tubuh keduanya jatuh ke lantai berbarengan. Danielle di atas dan Karina di bawahnya.

"Kak Winter itu cuma milik gue!! Gak ada yang boleh milikin dia selain gue" Danielle menjambak rambut panjang Karina tanpa belas kasih.

Tidak ingin harga dirinya jatuh, Karina membalas dengan melakukan hal yang sama.

Keduanya saling jambak tanpa ampun.

"Dasar adik kelas ganjen! Winter mana mau sama bocah ingusan dan keganjenan kaya lo!"

"Lo yang lebih ganjen! Dasar cewek centil!" balas Danielle.

"Apa lo bilang?! Gue centil?! Yang ada lo tuh yang centil! Dasar gak tau diri!"

"Kakak kelas nyebelin! Tukang ngaku-ngaku.. Rasain nih!"

Keduanya masih saling jambak menjammbak tidak ada yang mau mengalah.

Winter yang melihat itu pusing sendiri. Segera ia beranjak untuk memisahkan dua gadis brutal itu.

"STOP OK!!"

Winter menarik Danielle dari atas Karina untuk menghentikan keduanya.

"KALIAN TUH BENER-BENER KEKANAK-KANAKAN TAU GAK!!" bentak Winter pada keduanya.

"Kalian udah bikin gue ilfeel. Menjijikkan!" ia pun pergi meninggalkan Karina dan Danielle yang tampak terkejut dengan kalimat terakhir yang Winter lontarkan.

"Ini semua salah lo! Gue benci sama lo!" Danielle mendorong Karina lalu pergi untuk menyusul Winter.

Karina berdiri kaku setelah hanya ada dirinyalah seorang di sana.

"Candaan gue tadi keterlaluan kah?" padahal tadinya Karina hanya ingin berniat bercanda saja, dengan mengaku-ngaku sebagai pacar Winter, namun tak di sangka Danielle semarah itu setelah mengetahui dirinya pacar Winter dan menganggap bercandaannya itu serius. Dan lebih parahnya lagi sekarang Winter juga marah padanya. Sekarang ia harus bagaimana?

***

"Kak Winter tunggu kak!"

Danielle berusaha mengejar Winter yang berjalan dengan cepat.

"Kak Winter!" Daniele meraih tangan Winter namun segera di tepis oleh Winter.

"Kak, maafin aku. Aku bener-bener minta maaf soal tadi" Danielle tertunduk, takut dengan tatapan dingin Winter.

"Gue gak butuh maaf lo! Dan satu hal lagi, gue bukan milik lo! Dan gue minta, lo stop gangguin gue! Keberadaan lo tuh bikin gue risih tau gak?! Lo tuh cuma pengganggu di hidup gue!"

Kata-kata tajam Winter berhasil membuat hati Danielle terasa teriris, apalagi ketika Winter mengatakannya sambil menunjuk wajahnya. Sungguh itu sangat menyakitkan untuknya.

"Cewek kaya lo gak pantes buat gue!"

Kalimat terakhir yang keluar dari mulut Winter itu berhasil membuat tangis Danielle pecah.

"BRENGSEK!!"

BUGHHH

Tubuh Winter langsung terjatuh di lantai setelah wajahnya terkena pukulan keras.

SHybe School🏢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang