❄11❄

989 103 6
                                    

Winter baru saja sampai di sekolah dan memarkirkan mobilnya.

Ketika ia hendak beranjak pergi, langkahnya terhenti begitu ia melihat mobil yang baru saja terparkir tidak jauh darinya.

Ketika ia hendak beranjak pergi, langkahnya terhenti begitu ia melihat mobil yang baru saja terparkir tidak jauh darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pandangannya melihat ke arah dua pintu yang terbuka.

Pandangannya melihat ke arah dua pintu yang terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua orang tersebut baru saja turun dari mobil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dua orang tersebut baru saja turun dari mobil itu.

Winter tertegun melihat Karina yang keluar dari mobil yang sama dengan Haerin. Sejak kapan keduanya menjadi dekat? Pikirnya.

Winter menatap sinis pada keduanya, lalu memilih segera pergi meninggalkan area parkir.



"Nanti pulangnya gue tungguin di mobil" ujar Haerin.

"Tapi gue lama loh rapatnya, nanti yang ada lo bosen. Mending lo pulang aja, gue bisa naik angkutan umum atau gak nebeng sama Giselle"

Haerin menggeleng, "Udah gak papa, santai aja" ia tersenyum, "Ya udah gue ke kelas duluan ya" mengacak rambut Karina kemudian pergi begitu saja.

Tanpa tahu jika sekarang keadaan Karina sedang tidak baik-baik saja. Ia bahkan memegang dadanya, guna mengecek keadaan jantungnya. Terasa tidak berdetak dengan normal. Lebih cepat dari biasanya.

"Aaarrrgghh, gue gak bisa di giniin. Jantung gue kerasa mau lompat tau gak"

"Dasar Kang Haerin, jantung gue jadi dag dig dug gini"

SHybe School🏢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang