Terhitung sudah satu bulan lebih, semenjak gadis bernama Isa itu menjadi murid baru di kelas Karina, dan selama satu bulan itu juga gadis bernama Isa itu tidak pernah sehari pun, tidak menempel pada Winter. Tidak, Karina tidak cemburu perihal Isa yang selalu menempel pada sosok laki-laki yang mengaku mencintai Karina itu. Hanya saja, Karina merasa risih melihat ada gadis yang kecentilan di kelasnya. Padahal di kelas itu ada Shuhua, gadis yang terkenal centil di kelas tersebut dan sering kali bergaul dengan siswa laki-laki dan sesekali akan menggoda mereka, tapi Karina tidak pernah mempermasalahkan itu, malahan terkesan masa bodo saja, tapi kenapa dengan Isa berbeda? Padahal jelas di kelas tersebut Isa hanya bergaul dengan Winter saja, dan tidak pernah sekalipun terlihat menggoda siswa laki-laki di kelas itu, lantas kenapa Karina merasa risih pada Isa?
Sebenarnya Karina merasa risih apa merasa cemburu pada Isa? Mungkin saja Karina masih denial dengan perasaannya. Di satu ia masih yakin pada dirinya jika ia masih mencintai sosok sepupunya sendiri, tapi di sisi lain ia juga merasa takut jika orang yang mencintainya dengan tulus berakhir meninggalkannya.
Karina dengan perasaan rumitnya itu sungguh membuat siapa saja akan merasa jengkel padanya. Ia terlihat tidak konsisten dengan pilihannya sendiri berakhir mungkin saja ia akan kehilangan semuanya, jika tidak segera menyelesaikan permasalahan cintanya tersebut.
Karina mengusak rambutnya kasar, terhitung sudah satu jam lebih ia berada di perpustakaan sendirian untuk merenungkan perihal pilihan yang akan di pilihnya, sebelum semuanya terlambat. Namun sampai saat ini ia masih belum menemukan titik terang untuk menentukan pilihannya. Karina bingung dengan dirinya sendiri. Kenapa cinta harus serumit ini sih?
Di tengah pikirannya yang sedang kusut, pandangan Karina tidak sengaja melihat sosok yang tengah menjadi salah satu kandidat pilihannya juga, Kang Haerin, sepupunya.
Ah Karina hampir lupa, sepupunya itu memang sangat suka menghabiskan waktunya di perpustakaan. Sepupunya itu memang tidak terlalu menyukai tempat yang ramai, jadi perpustakaan adalah tempat yang tepat untuknya menghabiskan waktu.
Jika di pikir-pikir, Haerin dan Danielle memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang. Haerin tipe yang tidak banyak bicara, dingin dan selalu terlihat menyendiri, tidak menyukai tempat ramai dan berisik. Sementara Danielle justru sebaliknya, gadis itu, gadis yang banyak bicara bahkan jika itu omong kosong sekalipun dan Danielle selalu terlihat dengan dua sahabatnya, Hanni dan Hyein, mereka bertiga seperti tidak bisa di pisahkan. Dan tiga gadis itu terkenal berisik dan suka membuat onar. Jika di lihat, tidak ada kecocokan antara Haerin dan Danielle, tapi kenapa sepupu Karina itu harus jatuh cinta pada sosok gadis seperti Danielle?
Kata orang jodoh itu cerminan diri, tapi Haerin dan Danielle tidak ada kemiripan sedikit pun, bahkan kepribadian mereka bisa di bilang sangat bertolak belakang. Apa faktanya jodoh itu saling melengkapi bukan cerminan diri? Bisa di bilang Haerin dan Danielle memang pasangan yang saling melengkapi, Karina mengakui itu.
Huffhh, memaikirkan Haerin dan Danielle hanya membuat pikiran Karina bertambah kusut.
Pandangan Karina masih terfokus dengan sosok sepupunya yang terlihat sedang fokus dengan buku yang sedang di pegangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHybe School🏢
FanfictionKumpulan para Ice Prince❄ & Ice Princess❄ Winter Kim Si paling Cool, Cool nya pake banget. Irit ngomong, sekalinya ngomong bikin lawan ngomongnya mati kutu. Tatapannya tajem setajem omongan tetangga. Kang Haerin Dingin, pendiem, irit ngomong juga...