❄8❄

1K 111 6
                                    

Karina Pov

Perasaan yang samar-samar itu terus saja membuatku bingung. Dalam diriku masih banyak keraguan. Aku tidak mengerti apa yang telah terjadi dengan diriku. Seakan aku tidak mengerti dengan diriku sendiri.

Setiap kali aku memikirkannya, ada banyak tanda tanya yang muncul di pikiranku, hal itu membuatku terusik tanpa alasan.

Aku hidup dengan penuh keraguan. Seakan ingin melangkah saja, aku takut. Takut langkah ku salah.

Aku sering bertanya pada diriku sendiri, alasan apa yang membuat hidup ku penuh keraguan? Apa ada satu hal saja yang ingin aku lakukan tanpa adanya keraguan?

Setelah aku berpikir keras, aku ingin mencintai seseorang tanpa keraguan.

Cinta, memang tidak sesederhana itu. Ada banyak definisi berbeda tentang cinta. Tergantung pendapat masing-masing. Tidak ada definisi mutlak tentang cinta. Setiap individu memiliki definisi cinta mereka sendiri.

Lantas bagiku cinta itu apa?

Awalnya ku kira cinta adalah hubungan timbal balik antara individu satu dengan individu yang lain, yang saling memberikan keuntungan.

Aku memang tidak mengerti cinta. Dan tidak memahaminya dengan jelas.

Tetapi entahlah sejak kapan itu terjadi, saat aku tidak sengaja menatap sosoknya. Aku mengenalnya sejak kecil, namun tidak bisa sesering itu bertemu.

Sosok yang setiap kali aku menatapnya, akan ada getaran aneh di dalam diriku. Hal itu aku rasakan ketika kita sudah sama-sama tumbuh menjadi anak remaja.

Dia sosok yang tidak banyak bicara. Namun bagiku itu menjadi daya tariknya.

Dia juga tidak terlalu ramah pada orang-orang, malah terkesan sangat dingin. Tapi bagiku itu juga yang menjadi daya tariknya.

Entahlah, semua tentangnya aku suka. Semua yang dia lakukan aku menyukainya. Sebenarnya ada apa dengan ku? Jujur saja, aku pun tidak tahu apa yang telah terjadi denganku sendiri. Jika di tanya apa aku menyukainya? Aku akan menjawab IYA tanpa keraguan. Namun jika di tanya apa aku mencintainya? Aku tidak bisa menjawabnya. Definisi cinta ku masih terlihat samar. Aku tidak tahu arti cinta yang sebenarnya.

Setiap kali melihatnya, yang ada di pikiranku hanya ingin dekat dengannya, berada dalam jarak yang sangat dekat dengannya hingga aku bisa dengan jelas menatapnya.

Jika aku di tanya apa yang aku suka dari dirinya, aku pikir itu akan membuat ku kebingungan, karena aku menyukai semuanya jika itu dia.

Hubungan kami dekat, bahkan keluarga kami memiliki hubungan darah. Seharusnya aku tidak boleh menaruh perasaan padanya kan? Iya benar.

Aku meragukan kata CINTA yang aku rasakan padanya karena ini. Kami memiliki hubungan darah.

Aku rasa perasaan ku padanya hanya sebatas kakak yang menyayangi adiknya. Karena aku satu tahun lebih tua darinya. Aku memberikan perhatian lebih padanya, apalagi di saat kedua orang tuanya yang selalu sibuk dengan dunia bisnis mereka. Aku akan selalu menemaninya di rumahnya, mengajaknya bermain. Tidak mudah bagiku untuk berada di dekatnya. Dia tipe yang tidak suka di ganggu, dia lebih suka menyendiri. Namun aku selalu datang menganggu waktu tenangnya itu.

Aku terkekeh, setiap kali dia berusaha mengusirku dan membuatku pergi. Tetapi selalu gagal karena aku memiliki banyak cara untuk bisa membuatnya menyerah dan menerima kehadiranku. Aku memang pantang menyerah jika itu berkaitan dengannya.

Dia dingin, tetapi dia tidak kasar. Sifatnya yang kaku kadang kala membuat orang lain salah paham padanya. Dia bukannya tidak bisa hanya saja dia tidak tahu caranya. Makanya dari pada bertindak dia lebih banyak diam dan memperhatikan saja. Sampai ada yang mengira dia anak berkebutuhan khusus karena saking jarangnya dia mengeluarkan suara. Dia normal seperti yang lainnya. Dia bukan orang bisu atau orang aneh yang seperti kebanyakan orang bilang. Aku jelas mengenalnya.

SHybe School🏢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang