❄12❄

984 108 8
                                    

#Kantin

Winter terus mengacak-ngacak makanannya. Mendadak ia jadi tidak berselera makan begitu ia melihat kedekatan Karina dan Haerin di kantin. Mereka bahkan sampai makan bersama di meja yang sama dengan duduk saling berhadapan. Seperti sedang makan siang romantis. Cih. Seakan kantin miliki mereka berdua dan yang lain hanya menjadi penonton.

Ryujin dan Yujin yang sedang makan bersama dengan Winter saling melempar pandangan mereka. Merasa aneh dengan sikap Winter hari ini. Tidak biasanya Winter seperti ini.

Sreet

Piring Winter di tarik oleh Ryujin, "Dari pada makannya di acak-acak mending buat gue" ujarnya santai sambil memakan makanan Winter.

"Ck!" Winter menatap malas Ryujin yang rakus memakan makanannya, padahal makanannya sendiri masih banyak.

"Lo kenapa sih Win? Gue liat-liat kaya lagi badmood gitu? Kaya cewek tau gak" tanya Yujin.

"Emang cewek aja yang bisa badmood? Cowok gak boleh gitu?" ketus Winter.

"Ya bukan gitu maksud gue"

"Udah ah, gue mau ke lapangan" Winter beranjak berdiri.

"Ngapain?" tanya Ryujin segera, dan mengelap sisa makanannya yang berantakan di area bibirnya. Terlalu bersemangat makan.

"Palingan main basket" sahut Yujin yang sudah hafal kebiasaan sahabatnya itu.

"Tuh kalian tau, udah bye" Winter melambaikan tangannya lalu pergi.

"Aneh tuh anak, basket mulu yang ada di kepalanya" Ryujin.

"Dari pada lo, makan mulu!" Yujin ikut beranjak pergi.

"Eh kok gue jadi di tinggalin gini? Woy ikut" Ryujin buru-buru menyusul sahabatnya itu.






Haerin sedang menatap Karina, ia ingin mengatakan sesuatu tapi ragu.

"Lo ngapain sih ngeliatin gue mulu? Gue tau gue cantik. Tapi gak segitunya juga" ucap Karina yang sadar Haerin terus memandanginya. Agak salah tingkah.

"Nanti pulang sekolah kayanya kita gak bisa bareng deh Rin"

Karina menghentikan makannya, "Kenapa?"

"Pulang sekolah nanti, gue harus ngajarin Danielle, di suruh bu Susi"

Ketika nama Danielle di sebut, tanpa sadar Karina meremas tangannya di bawah meja.

"Oh, ya udah"

"Maaf, nanti lo bawa aja mobil gue"

"Terus lo?"

"Gampang gue mah"

Karina mengangguk dan kembali melanjutkan makannya, walau sebenarnya sudah tidak mood.

"Maaf ya" Haerin menyentuh tangan Karina yang berada di atas meja.

Mata Karina pun melihat ke arah tangan mereka yang bersentuhan. Jantungnya kembali berulah. Berdetak tidak karuan. Padahal hanya sentuhan kecil yang Haerin berikan tetapi efeknya begitu besar untuknya.

BRAKK!!

Suara pecahan piring membuat atensi dua manusia itu teralihkan. Mereka sama-sama melihat ke arah sumber suara.

Tidak hanya mereka berdua saja, tetapi seluruh siswa siswi yang berada di kantin juga melihat ke arah sumber suara tersebut. Karena suaranya yang begitu nyaring hingga berhasil menarik perhatian mereka semua.

"DANIELLE MARSH! LO BISA GAK SIH SEHARI AJA GAK BIKIN MASALAH SAMA GUE?!"

"Kok lo ngomongnya nyolot sih?! Gue kan gak sengaja nabrak lo! Lagian lo juga jalan sambil ngeliat hp. Jadi bukan sepenuhnya salah gue dong!"

SHybe School🏢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang