❄30❄

1K 90 5
                                    

Amarah Minji memuncak begitu ia melihat sosok kakaknya ada di sekolahnya. Ya ia tidak tahu kenapa bisa kakaknya berada di sekolahnya? Tanpa pikir panjang Minji menemui Winter yang kebetulan bertemu di lobby. Tanpa kata Minji menyeret kakaknya dengan paksa membawanya ke lapangan basket yang kebetulan sedang sepi.

"Mau apa lagi lo di sini hah?!" ujarnya begitu mereka sampai.

"Bukan urusan lo!" dingin Winter.

Minji menjadi geram, tangannya terkepal, "Lebih baik lo jauh-jauh dari sini, gue gak mau Danielle sampai ngeliat muka lo di sini"

"Lo gak ada hak ngatur gue Kim Minji. Gue bebas ada di mana pun semau gue"

"Brengsek!" Minji menarik kerah seragam Winter dan matanya nyalang menatap kakaknya.

"Lo emang gak tau malu ya! Lo udah keluar dari sekolah ini dan sekarang lo kembali lagi?!" ia terkekeh.

"Itu bukan urusan lo Kim Minji!"

"Jelas ini urusan gue! Karna lo udah nyakitin cewek yang gue suka"

Winter tertawa, "Maksud lo Danielle?" ia tersenyum sinis, "Sadar Kim Minji, Danielle udah jadi milik orang lain"

"Gue gak peduli!"

"Dari dulu hidup lo emang selalu menyedihkan Kim Minji"

Tangan Minji semakin terkepal bahkan wajahnya sekarang tanpak memerah, "Itu semua karna lo brengsek!"

Bughh!

Tubuh Winter terjatuh akibat pukulan keras yang di terimanya dari Minji.

Winter mengusap sudut bibirnya yang berdarah akibat pukulan dari Minji, ia terkekeh, "Boleh juga pukulan lo" bangkit dan kembali berhadapan dengan Minji.

Tatapan mereka sangat sengit. Saling mengibarkan bendera perang.

Winter hendak berucap namun kalah cepat dengan teriakan seseorang yang memanggil nama adiknya.

Kim Minji!

Keduanya sontak menoleh.

Hanni?

Teman sekelas Minjilah yang memanggilnya. Gadis mungil itu terlihat berlari ke arah mereka. Dan sekarang ia sudah berada di depan kakak beradik tersebut.

"Ngapain lo ke sini?!" dingin Minji tidak menyukai dengan kehadiran teman sekelasnya tersebut.

"Hm, lo di panggil pak Siwon ke ruang guru"

Minji tampak bingung. Dan Hanni langsung saja menyeret Minji untuk ikut dengannya, "Permisi ya kak, Minjinya aku pinjam dulu" ujarnya pada Winter dan segera menyeret Minji pergi.

Winter memandang kepergian mereka berdua, lalu sudut bibirnya melengkungkan senyum, "Menarik"

*

*

Minji yang tangannya terus di tarik oleh Hanni mendengus kesal apalagi dengan tujuan Hanni yang tidak jelas.

Langkah Hanni terpaksa berhenti begitu Minji menarik paksa tangannya lepas darinya.

"Lo sebenernya mau bawa gue ke mana sih?!" ada nada kesal dari pertanyaan yang di lontarkan Minji pada Hanni, jelas kesal, siapa juga yang tidak kesal ketika tiba-tiba ada yang menarik paksa dirinya ketika dia sedang ada urusan penting.

"Harusnya lo berterima kasih gak sih sama gue?"

Alis Minji terpaksa terangkat naik, menatap heran dengan perkataan yang keluar dari mulut teman sekelasnya itu, "Terima kasih? For what?"

SHybe School🏢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang