❄2❄

1.9K 144 2
                                    

Hahah haha ha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hahah haha ha

Haha ha

Haha haha

Suara tawa itu terus bersahutan. Ketiga gadis tersebut tampaknya baru saja melakukan hal yang seru hingga membuat mereka bertiga tampak bahagia.

"Keren banget sih lo Dan, bisa-bisanya lo tadi ngaku-ngaku jadi cewek yang mau nembak Jang Wonyoung. Kan jadinya tuh cowok di tolak"

"Hahah ha, bener banget, kasian tuh Wonyoung, jadi ngejomblo terus gara-gara lo"

Danielle melipat kedua tangannya di depan dada, angkuh, "Siapa suruh dia kegenitan sama ketua basket, jadi berurusan deh sama gue"

Kedua sahabat Danielle, Hanni, Hyein pun hanya mampu menggelengkan kepalanya.

"Cowok yang mau sama lo banyak, tapi kenapa lo malah ngejar sama yang gak mau sama lo sih?" ujar Hanni. Agak kasihan juga tiap kali melihat sang sahabat yang selalu di tolak mentah-mentah oleh ketua basket. Lagian sih Danielle susah di bilangin, sudah tahu ketua basket tidak suka dengannya, malah masih terus mengejar. Alhasil ya capek sendiri. Cinta bertepuk sebelah tangan.

"Tau tuh, menurut gue ya, mending lo sama ketua kelas aja deh. Gue liat-liat kalian cocok haha ha" tawa Hyein

"Hahah ha, bener juga. Lo cocok Dan sama ketua kelas hahah ha"

Danielle mendengus kesal karena ejekan sahabat-sahabatnya itu, "Kalian lebih baik diem deh! Sebelum gue sumpel tuh mulut sama sepatu mahal gue"

Otomatis tawa Hyein dan Hanni pun terhenti. Danielle kalau sudah mengancam tidak main-main. Gadis itu tak pernah bercanda dengan omongannya. Danielle memang begitu. Suka berkuasa dan suka mengatur. Apapun yang di inginkannya harus ia dapat. Keras kepala memang. Tapi siapa yang berani ngebantah? Hanya ada dua orang yang berani menolak perintah seorang Danielle Marsh. Ketua basket dan juga ketua kelas mereka.

"Udah ah, ayo ke kelas, nanti ketua kelas ngamuk lagi tau kita bolos"

"Kapan sih ketua kelas kita ngamuk? Gue belum pernah ngeliat deh dia ngamuk. Yang ada diem aja kaya patung" ujar Hyein.

"Maklum ABK" sahut Danielle asal.

"Hush, lo gak boleh gitu, dia bukan ABK tau, gue pernah kok ngeliat dia ngomong" ujar Hanni.

"Gue gak peduli. Yuk ah cabut!"

Mereka bertiga pun pergi menuju kelas.

#Kelas 1-A

#Kelas 1-A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SHybe School🏢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang