Pengganti [Ngis]

1.6K 184 17
                                    

Baru satu hari dia pindah ke sekolahnya yang baru, tapi Isagi sudah merasakan pandangan tajam di punggungnya.

Tidak juga sih, tidak tajam, tapi tatapan itu selalu mengikutinya, dia jadi takut, jangan-jangan dia mau disantet?

Tapi dia saja belum kenal siapa-siapa di sekolah ini?? Masa tiba-tiba ada yang dendam padanya sih.

Dia memberanikan diri menoleh ke belakang dan melihat pria yang duduk di kursi sudut paling belakang sedang menelungkupkan wajah di meja, tapi di sela-sela itu dia melihat ke arah Isagi.

'Kenapa dah ni orang?'

Saat jam istirahat tiba, Isagi memberanikan diri untuk bertanya pada orang yang tadi terus menatap punggungnya.

"Um, permisi..."

Dia menoel sedikit bahu orang itu, sepertinya dia sedang tidur deh. Dan tadi kalo di ingat-ingat selama pelajaran dia juga tidur, jadi kenapa orang ini sekolah?

Orang itu mengangkat kepalanya dan menatapnya dengan mata setengah tertutup yang terlihat mengantuk.

"Nagi," ucapnya singkat.

"Hah?" Isagi bengong karena tiba-tiba si rambut putih ini mengucapkan kata yang tidak dia mengerti, apaan nagi? Nama makanan asing kah?

"Nama gue."

Isagi mengerjabkan matanya, lalu membulatkan mulut.

"Oh, gue Isagi," jawabnya mencoba ramah, ternyata itu tadi adalah nama, bukan nama makanan apalagi bahasa asing.

"Tau."

"Eh?"

"Lo udah ngenalin diri di depan."

"Oh, iya..."

"Terus?" Nagi menatapnya masih dengan tatapan yang sama, tapi kali ini entah kenapa agak berbeda.

"Hah? Apa?"

"Lo," kata Nagi sambil menunjuk ke arahnya.

Gue?" Isagi menunjuk dirinya sendiri.

"Iya."

"Apaan?"

Nagi menghela napas lelah lalu kembali menelungkupkan wajah.

"Hah?"

Sedangkan Isagi bengong dan tetap berdiri di samping meja Nagi, dia bingung harus berbuat apa, padahal niatnya cuman mau bertanya kenapa Nagi terus melihat ke arahnya.

"Isagi," ucap Nagi tiba-tiba, dia mengangkat kepalanya dan menatap Isagi. "Gue laper."

Isagi kembali bingung, kali ini ditambah sangat sangat bingung.

"Terus gue harus ngapain?" kata Isagi sambil mengangkat alis.

"Temenin gue ke kantin."

Tanpa ba-bi-bu Nagi menarik tangan Isagi dan membawanya ke kantin.

Kemudian seperti itulah beberapa bulan berlalu. Isagi terus diseret kemana pun Nagi pergi, bahkan dia mengajaknya saat akan ke toilet.

✓AllxIsagi [oneshot] BLUE LOCK<3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang