Rokok [Otoya x Isagi]

1.5K 172 25
                                    

"Eita-kun, kalau kuingat dulu kau tidak merokok, sejak kapan kau mulai merokok?"

Otoya menoleh mendengar pertanyaan itu, dia merangkul pundak wanita di sebelahnya dan kembali menghisap batang rokoknya.

"Hm~ tidak tau, aku lupa," jawabnya, dia menghembuskan asap rokok ke udara.

Wanita di sebelah kirinya memeluk lengan Otoya dan bermanja di sana.

"Padahal Eita anak yang baik dulu, sejak kapan kau jadi begini, sa-yang~" Dia mendaratkan kecupan kecil di pipi Otoya yang ditanggapi dengan santai oleh pria berambut putih-hijau itu.

"Hei, kau curang! Aku juga mau!" Wanita di sebelah kanannya juga ikut mengecup pipi Otoya, dia tersenyum seduktif, tangannya meraih dagu Otoya dan mengecup sekali lagi, kali ini tepat di sudut bibirnya.

Sekali lagi Otoya hanya bersikap santai, membiarkan dua wanita yang di sampingnya melakukan apa pun yang mereka mau.

Dia hanya menghisap kembali rokoknya, kemudian menghela napas di depan mereka berdua, membuat keduanya menjauhkan wajah sambil terbatuk.

"Uhuk- kamu ngapain?!" protes salah satunya.

"Pacarku nggak suka bau rokok," kata Otoya tiba-tiba.

Dua wanita itu langsung menatapnya, "Eh, kamu punya pacar?"

Otoya mengangguk, dia tersenyum santai sambil menghisap lagi rokoknya dalam-dalam.

"Kok nggak pernah cerita? Eh, kalo kamu punya pacar jadinya sekarang kamu lagi selingkuh dong?!" Mereka memasang wajah kaget, menatap Otoya tidak percaya.

Otoya hanya bergumam untuk menjawabnya, dan itu membuat dua wanita itu lebih kaget lagi. Terang-terangan sekali orang ini?

"Tapi anaknya nggak ribet, katanya aku boleh main," kata Otoya.

"Meski gitu tetap tidak boleh dong! Kalau sudah resmi berpacaran, kamu tidak boleh bermain bersama kami lagi!"

"Kami juga tidak mau dapat bekasan."

Dua wanita itu mengambil jarak dari Otoya, membuat pria bermata sipit yang sekarang duduk sendiri di sofa panjang itu tertawa kecil.

"Aku juga gamau 'loh? Tapi dia maksa, katanya dia bakal jarang ngehabisin waktu denganku, jadi kalau aku bosan dan butuh teman, aku boleh main sama kalian."

Salah satu dari mereka agak tertarik dengan topik pacar Otoya ini, secara Otoya bukan tipe yang suka berpacaran, dia sering bermain-main tanpa memberi kepastian. Orangnya cepat bosan dan terlalu easy going.

"Wah, murah hati sekali," kata Michiru, wanita satunya yang terlihat tidak tertarik, nada bicaranya seperti menyindir.

"Bagaimana anaknya? Lucu? Cantik? Kenapa Eita-kun bisa tertarik? Biasanya kamu tidak mau berpacaran," tanya Rumi beruntun. Dia merasa sangat tertarik, meski hubungannya dengan Otoya hanya teman satu malam, tapi mereka cukup dekat sebagai teman.

Otoya bergumam pelan, dia tersenyum tipis.

"Rambutnya lucu," balasnya.

"Eh? Rambutnya aja? Bagian lain yang bikin Eita-kun tertarik apa?"

Kali ini Otoya bersenandung pelan, dia menjawab, "Dia baik."

"Klise sekali," ucap Michiru tiba-tiba.

Rumi ingin kembali bertanya, tapi Michiru memotongnya.

"Kalau menjelaskan yang jelas sedikit, kamu tidak pernah pacaran sebelumnya dan sekarang tiba-tiba punya pacar."

"Hee, Michiru-chan, kau tertarik sekali dengan pacarku?" Otoya tersenyum sampai matanya yang sipit tertutup.

Michiru membuang wajah. "Tidak, tapi Rumi kelihatan sangat penasaran."

✓AllxIsagi [oneshot] BLUE LOCK<3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang