Note: Satu universe sama cerita Jamur.
Kaiser POV
Enjoy~!!
•••••
"Ouch-"
Kepalaku langsung terasa pusing waktu pacarku memukulku lagi, hobi anak ini memang main kekerasan 'kah?
Aku memandangnya kesal sambil menahan sakit di pucuk kepalaku, dia hanya memandangku jengkel dan mendecih jijik.
Apa-apaan?!
Memangnya salahku kalau menggombal ke pacar sendiri?
Aku mengelus-elus kepalaku sendiri dan tetap memandangnya dengan tatapan kesal, tapi dia malah balik memelototiku dengan garang.
Dia membuang wajah dan duduk di kursi umum yang tersedia di trotoar yang sedang kami lalui.
Ah, jadi ingat kalau tadi aku menggombalinya dengan istilah yang lumayan aneh.
Dipikir-pikir ... siapa sih yang tidak kesal dibilang sama dengan pohon yang baru tumbuh di pinggir jalan yang tingginya setinggi dia? Tapi aku tidak menyinggung dia pendek kok?
Tinggi Yoichi-ku yang lucu ini memang lebih pendek dariku, tapi aku masih menganggapnya normal dengan tinggi itu. Meski setelahnya aku memang mengejeknya pendek 'sih-
Tapi 'kan setelahnya aku sudah bilang kalau pohon yang tumbuh sendiri itu sangat indah dan menawan saat dia berdiri sendiri tanpa siapapun di sampingnya. Kenapa masih kesal sih?
"Apaan lo dekat-dekat?!" katanya ketus saat aku duduk di bangku yang sama.
Lihat dia, kami sudah berpacaran hampir 3 tahun dari awal semester perkuliahan sampai akan melakukan tugas akhir tahun ini, tapi dia masih memakai bahasa kasar itu. Kalau ada yang dengar, sudah pasti mengira kalau kami cuman orang asing yang baru saja ketemu dan tiba-tiba mengobrol.
Aku 'kan juga mau bermesraan dengan pacarku dan saling memanggil dengan panggilan sayang, kapan sih Yoichi ini mau menerimaku yang tampan ini sebagai cowok terkeren dan sebagai pacarnya?
"Gue cuman mau balas dendam," kataku dengan seringai kecil, aku merangkul bahu Yoichi dan memberikan dia satu kedipan, kudekatkan wajah padanya untuk memberi satu kecupan di pipi gembil itu.
"Mau gue pukul lagi lo?"
Gak, gak, gak, wajah itu jelas bukan wajah yang bisa ngeluarin aura ala kakak-kakak berotot yang sering kulihat di acara tinju.
"Yoichi, muka imut lo sayang banget deh, mending dikasih ke yang lebih membutuhkan."
Dan yah ... aku harus ke dokter dan minta obat penahan sakit karena dia benar-benar memukulku dengan lebih keras.
Tidak, itu bercanda.
Dia memukul bahuku untuk menanggapi perkataanku, dasar hobi KDRT.
Saat kami melanjutkan kencan kami, aku merasa perlu membalut bahuku yang sekarang kayaknya sudah tidak bisa menahan beban yang ada.
Ngomong-ngomong, iya, kami sedang kencan.
Dan rencananya aku ingin mengajaknya ke pantai, membawanya ke suasana romantis lalu memberikan cincin yang sudah aku siapkan dari bulan lalu.
Tapi dia ... kalian tahu?
Dia malah mau ke gunung!
Bayangkan, gunung loh!
KAMU SEDANG MEMBACA
✓AllxIsagi [oneshot] BLUE LOCK<3
FanfictionKumpulan cerita pendek tentang Isagi dan para haremnya. Judul satu dengan judul lainnya nggak berhubungan ya, +setiap cerita pair-nya berbeda-beda. Selamat menikmati!! Warning!! •√typo(s) •√OOC-(tapi diusahakan nggak terlalu). •√BxB, BL, homo, yang...