🗡️
"Loh, jadi dateng, kirain bakalan pulang sambil nangis di bawah ketek Nining" sarkas Alex yang tengah menghisap puntung rokoknya dalam sambil mengangkat satu sudut bibirnya naik.
"Gue bukan pengecut kayak kalian" jawab Gilang singkat.
Sontak seluruh siswa SMA Bina Nusa yang termasuk dalam geng Big Bos mendelik kaget mendengarnya. Pasalnya hingga saat ini, belum ada satupun orang yang berani menantang Alex terang-terangan seperti Gilang.
"Nyali lo gede juga" Alex tertawa meremehkan, sambil melangkah mendekati Gilang dan menatapnya lekat.
"Lo mau satu lawan satu sama gue? Atau lawan anak-anak big bos?" Tanya Alex memberi penawaran.
Gilang tertawa mendengarnya.
"Lo dan anak buah lo...." Gilang menggantung ucapannya.
"Maju kalian semua"
Ucapan itu sontak mendapat sorakan dari para siswa yang menonton, SMA Bina Nusa mendadak gempar. Bahkan sejak awal pembicaraan mereka sudah mendapatkan banyak respon dari vidio Live yang di tayangkan di akun media sosial Big Bos geng.
"Lo yakin?" Alex tertawa meremehkan. "Lo bisa mati kalau begitu"
"Apa perlu kita tulis dalam kontrak?" Gilang menyeringai.
"Ide bagus tuh bos! Kalau dia mati kita gak perlu tanggung jawab!" Sorak para anggota big bos yang lain.
Alex menyeringai mendengarnya, ia segera memanggil seorang lelaki berkacamata maju mendekat membawa selembar kertas dan pena serta sebuah matrai.
"Kalian ingin bertaruh apa?" Tanya Cris memasang raut wajah datar tak perduli.
Alex menyeringai sambil menatap Gilang sinis, sejujurnya tak ada hal yang dapat di pertaruhkan oleh Gilang. Kekayaan yang ia miliki pun tak seberapa, bahkan sekedar aset pun ayahnya tak punya.
"Gue bertaruh nyawa" ucap Gilang membuat semua orang yang mendengar hal itu melotot tak percaya kepada Gilang.
Anak itu benar-benar siap mati melawan Alex
"Gila!" Pekik lantang Reza tak terima.
"Cari gara-gara tu anak!" Sahut Jefry mengepalkan tangannya erat.
Seisi SMA Bina Nusa bersorak riuh merasa tak percaya akan ucapan Gilang, sudah di pastikan hanya dalam satu pukulan Gilang sudah terkapar lemah dan berlari menangis di belakang Nining.
"Lo yakin?" Tanya Cris terdengar serius. "Ini bukan arena taman bermain, lo bisa mati"
Gilang mengangguk penuh keyakinan seraya menanda tangani surat perjanjian itu tanpa ragu. Hal itu membuat Alex menatapnya tak percaya.
"Apa keinginan lo kalau lo menang?"
Gilang menyeringai, menatap Alex dengan tatapan meremehkan.
"Gue pengen Big Bos"
Sontak seisi gedung mendadak sunyi, mendengar hal mustahil dari mulut Gilang membuat mereka tak habis pikir dengan kegilaan di kepala Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILANGA [ON GOING]
Teen FictionTwit AU : @Aissblue Matahari Sanggara, siapa yang tidak mengenalnya? Mafia berumur 26 tahun dengan banyak jejak kriminal yang melekat pada dirinya. Pada suatu malam, menuju sebuah kasino besar. Matahari tiba-tiba di tabrak dan mengalami kecelakaan...