PART 35 : RAMALAN

152 12 0
                                    

🗡️

"Bro gue ke kelas duluan ya" pamit Gilang bertos ria bersama temannya dan melangkah pergi menuju kelasnya.

Saat ini jam pelajaran sudah di mulai, jelas saja koridor terasa sepi tak berpenghuni. Hal itu membuat senyuman Gilang mengembang saat melewati kelas Thalita.

Namun saat melirik sekilas lelaki itu terdiam.

Dimana Thalita? Gumamnya kembali mengintip jendela kelas mencoba mencari letak keberadaan sang mantan.

"GILANG ANGGARA! TURUN KAMU ATAU SAYA HUKUM!" Pekik maut seorang guru Bk membuat Gilang seketika bergidik ngeri.

Guru itu sangat terkenal dengan sifat kilernya yang bahkan tega menghukum sang pemilik sekolah. Hanya dialah guru yang tak membeda-bedakan kasta di sekolah ini.

"Kenapa kamu ngintip-ngintip kelas 12? Nyari siapa kamu?" Tanya buk Tini sambil memegang senapannya, yang jelas saja itu replika untuk menakut-nakuti para siswa.

"It—itu buk, saya lagi nyari Alex!" Ucap Gilang membuat Alex segera keluar dari kelasnya setelah mendengar keributan di depan kelasnya.

"Ada apa ini?" Heran Alex membuat Gilang segera menginjak kaki Alex kencang.

"Anjing! Sakit bege!" Kesal Alex lagi-lagi mendapat pelototan tajam oleh Gilang.

"Alex, Gilang bilang dia pengen ketemu kamu. Sebenarnya ada keperluan apa kalian?" Heran buk Tini sambil melipas kedua tangannya di dada, menatap tajam Gilang dan Alex yang tampak mati kutu.

"Hey Gilang! Surat apa itu?"

Mampus gue!! Umpat Gilang dalam hati mencoba menyembunyikan sepucuk suratnya namun tak berhasil.

Dengan cepat surat itu di rampas paksa oleh buk Tini.

Surat sayangku padamu

Maaf sudah membuatmu terluka
Bisakah kamu memberiku kesempatan
Aku hanya menginginkanmu
Rasanya aku seperti akan mati jika terus berjauhan denganmu
Tolong kembalilah pemilik hatiku.

Saat membaca surat tersebut dengan lantang semua orang yang mendengar hal itu sontak membulatkan mata mereka heran.

Apakah Gilang berselingkuh dengan Alex? Ada apa dengan hubungan mereka? Apakah karena Alex alasan putusnya Thalita dan Gilang.

Suara bisikan terdengar membuat Alex menyirit, bisa gila dirinya jika pacarnya mengetahui hal ini.

"Ada apa ini Gilang? Kamu menulis surat cinta untuk Alex?"

"Tidak buk saya umpp—-" belum sempat Alex menyela Gilang sudah lebih dahulu membekap mulutnya membuat Alex terdiam.

"Alex, selamatin gue. Kali ini aja please" mohon Gilang membuat Alex mengepalkan tangannya erat sambil menatap Gilang penuh kekesalan.

"Benar buk, surat itu milik saya" jawab Alex dengan senyuman getir sangat amat terpaksa.

"Gilang" ucap Alex menepuk bahu Gilang sembari menggenggamnya erat. "Pemilik hatimu ini sudah datang. Apakah jantung lo baik-baik saja?"

ILANGA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang