🗡️
"Damn! Bisa gak usah berisik, gak?" Raut wajah Cris tampak kesal dengan kehebohan temannya.
Reza dan Jefry sontak menutup mulut mereka dengan polos. Sementara Alex dan Gilang segera menatap lekat layar leptop tersebut.
"Oh shit! Cris! Lo the king of scandal" umpat Alex menatap tak percaya temannya itu.
"Wah, cara lo mengorek informasi juga gak main-main ya ternyata" sahut Gilang membuat Cris tersenyum bangga.
Lelaki itu membenarkan letak kacamatanya sambil menyiungkan senyumannya. "Yeah, gue emang jenius di bidang itu" sombongnya.
"Jadi gimana caranya supaya cewek-cewek gak deket gue?"
"Itu sangat mudah" ucap Cris menjentikkan jarinya. "tentu saja dengan membuat Scandal kalau lo gay"
Ke empat lelaki itu sontak menganga lebar saat mendengar ide gila Cris. Itu benar-benar ide gila.
"Fuck off? Gay kata lo?" Ucap Gilang segera menolak ide tersebut. "Gak dulu, gue masih punya harga diri yang perlu di selamatkan"
"Yeah, kalau lo gak mau. lo bisa bikin scandal pacaran atau lagi mengencani seseorang. It's easy"
"Not for me!" Balas Gilang mengusap wajahnya kasar.
"Gue mungkin punya pacar, tapi pacar gue..." ucapan Gilang teralihkan kepada sesosok gadis yang tengah melangkah menunu ruang osis bersama temannya. Gadis itu adalah Thalita.
"Wait.." ujar Gilang segera beranjak dan berlari menghampiri Thalita.
"Kak Thalita!" Sahut Gilang membuat sang gadis berbalik menatapnya.
"Kak, bisa bicara sebentar" wajah Gilang tampak memelas.
"Clara, lo duluan aja. Ntar gue nyusul" ucap Thalita meminta temannya untuk segera pergi duluan.
"Mau ngomong apa?" Tanya Thalita terdengar dingin.
Gilang menatap Thalita dengan ragu, jantungnya berdetak tak karuan saat melihat gadis cantik itu berdiri di depannya. Inilah yang Gilanh rasakan, berdebar tak karuan.
"Kak, aku emang gak inget sagala hal tentang kakak. Tapi yang pasti aku sadari..." lelaki itu terdiam menggantungkan ucapannya.
"Gilang tulus sayang sama kakak" ujarnya membuat Thalita terdiam.
"Maaf udah lupain tentang kakak, aku gak bisa mengontrol hal yang gak bisa aku lakukan" Gilang menunduk, merasa sesak di dadanya, entahlah jika itu perasaan bawaan dari tubuh ini, tapi itulah yang ia rasakan.
"Aku minta maaf"
"Udah?" Thalita menatap Gilang dengan tatapan dingin, ia menarik napasnya panjang dan menghembuskannya.
"Gilang, kita putus aja"
Bak di sambar petir di siang bolong Gilang membeku diam, dadanya kembali sesak saat mendengar ucapan itu. Perih, sesak, dan sakit, rasanya campur aduk hingga membuat Gilang tanpa sadar meneteskan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILANGA [ON GOING]
Teen FictionTwit AU : @Aissblue Matahari Sanggara, siapa yang tidak mengenalnya? Mafia berumur 26 tahun dengan banyak jejak kriminal yang melekat pada dirinya. Pada suatu malam, menuju sebuah kasino besar. Matahari tiba-tiba di tabrak dan mengalami kecelakaan...