PART 18 : GUE TEMUKAN

224 16 0
                                    

🗡️

Pagi ini, seperti hari-hari biasanya Gilang memarkirkan motornya rapi di parkiran. Saat ia melewati koridor sapaan dari anggota Big Bos terdengar menghujaminya sepanjang lorong. Tak henti Gilang tersenyum membuat beberapa gadis pengagum rahasianya memekik girang.

"HEH! MISKIN!" bentak seorang lelaki berseragam SMA, terdengar dari arah kantin. "Sendirian aja? Temen lo mana?"

Lelaki berambut blonde yang di bentak hanya diam, fokus pada makanannya di atas meja. Lelaki itu tampak tak bergeming sedikitpun.

"Wah, songong amat dia" ujar lelaki lain ikut mengolok-oloknya.

"WOY REZA! LO BUDEK?"

Lelaki yang merasa namanya di panggil itu menoleh, menatap tajam kedua lelaki yang tengah mengganggu acara makannya tersebut.

"Apa?"

Ucapannya terdengar santai membuat kedua lelaki itu menggeram kesal. Berani-beraninya Reza tak merespon mereka.

"Songong banget lo! Sini ikut kita!" Ujar lelaki dengan name tag Wendy itu menarik kerah baju Reza kasar.

Reza menepis kasar tangan lelaki itu membuat mereka sontak menjadi sorotan dalam sekejap mata. Reza terdiam, ada banyak orang yang melihatnya, ia merasa tak nyaman.

"GUYS LIHATLAH!" Pekik Wendy berhasil mengambil alih seluruh perhatian seisi kantin.

"KALIAN KENAL DIA? ANAK HARAM BULE YANG SONGONG BANGET SELAMA INI, AYAHNYA BANGKRUT DAN IBUNYA SAKIT-SAKITAN"

"KALAU MENURUT KALIAN PANTAS GA SI DIA DAPET KARMA KAYAK GITU, ATAU KURANG?"

"Kurang ah, kalau di inget-inget dulu dia bully gue parah banget"

"Syukurlah kalau manusia sombong kayak gitu kena batunya"

"Makanya jangan suka bully orang, pas jatuh melarat kan lo!"

"Dasar manusia sampah, pembully"

"Mati lo sialan!"

Sorakan dan hinaan terdengar menyumpahi Reza di seluruh penjuru kantin. Tak ada sedikitpun rasa simpati yang mereka berikan kepada Reza. Seolah mereka telah benar-benar benci kepadanya seumur hidupnya.

"Emangnya kalian semua yang ada di sini pernah gue bully?"

Ucapan dari Reza membuat mereka semua spontan terdiam. Jika di lihat-lihat, hanya segelintir orang saja yang pernah Reza bully.

"Kenapa kalian marah? Padahal gak pernah gue bully? Atau kalian emang suka gue bully?" Ujar Reza lagi-lagi menghantam mereka semua.

"Jangan ngaku-ngaku tersakiti terus nyakitin orang lain, kalian itu lebih sampah dari pada gue" ucap Reza membuat seisi kantin sontak berbisik membicarakan betapa arogannya Reza.

"Gue tau gue emang salah karna sudah membully beberapa orang di sini" ucap Reza menatap beberapa wajah-wajah yang terasa familiar dalam benaknya.

"Karna dari itu, gue Reza Saputra pengen minta maaf kepada kalian"

Bak di sambar petir, mendadak kantin seketika hening. Mereka semua tak meyangka Reza akan mengucapkan kata maaf dengan kepribadian sombongnya itu.

ILANGA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang