🗡️
"All in"
Dalam sekejap mata Gilang tersenyum dengan smirknya sambil menatap beberapa pria tua di depannya. Tanpa sadar Gilang sudah meraup untung 5x lipat dari pada keuntungan kasino itu sendiri.
Semua orang yang berada di kasino menatap Gilang dengan tatapan penuh rasa curiga, wajar saja. Gilang menyembunyikan identitasnya, apalagi ia menggunakan masker sehingga tak ada orang yang dapat mengenalinya.
"Siapa lagi yang mau bertaruh dengan saya" ucap Gilang dengan nada sombong.
Tak ada yang berani mengangkat tangannya, tentu saja karna uang mereka sudah habis di curi oleh kelicikan Gilang.
"Ah, saya bosan. Saya pikir akan ada yang menawarkan barang bagus untuk saya" Gilang segera beranjak dari tempat duduknya, semua orang mengendus sebal atas kepergian Gilang.
Pasalnya mereka baru saja hendak mencari celah dari permainan Gilang, namun hal itu adalah suatu yang tak mungkin terjadi.
"Saya!" Seorang pria tua bertopi mengangkat tangannya tinggi.
"Saya akan mempertaruhkan semua harta warisan saya"
Gilang berbalik menatap pria tua itu, sontak saat mata mereka bertatapan Gilang mendadak gugup. Itu adalah kepala sekolahnya.
Dengan cepat Gilang mengeratkan pegangan pada maskernya. Mencoba agar tak di kenali oleh kepala sekolah SMA Bina Nusa itu.
"Ap—apa yang anda punya?" Tanya Gilang sedikit gugup.
"Saya akan mempertaruhkan kepemilikan sekolah serta aset saya"
Gilang meneguk ludahnya kasar, itu uang yang sangat banyak. Bahkan saat ia masih menjadi Matahari ia tak pernah mendapatkan tawaran menggiurkan seperti itu dalam hidupnya.
"Apakah anda yakin?" Tanya Gilang. "anda akan kehilangan segalanya jika bertaruh seperti itu"
Pria tua itu tersenyum tipis mendengarnya. "Saya tidak memiliki keluarga ataupun istri, saya memiliki anak yang saya tak tahu kalau ia lahir atau tidak. Saya khawatir saya akan mati dengan beban dan rasa bersalah yang saya miliki. Saya ingin mati dengan tenang"
Ucapan itu membuat Gilang terdiam sejenak. "Baiklah, tapi anda tidak boleh menyesal jika kehilangan suatu hal yang berharga dalam hidup anda" ujar Gilang di balas senyuman oleh pria tua itu.
Permainan segera di mulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILANGA [ON GOING]
Ficțiune adolescențiTwit AU : @Aissblue Matahari Sanggara, siapa yang tidak mengenalnya? Mafia berumur 26 tahun dengan banyak jejak kriminal yang melekat pada dirinya. Pada suatu malam, menuju sebuah kasino besar. Matahari tiba-tiba di tabrak dan mengalami kecelakaan...