🗡️
Bel lonceng tanda istirahat berdering keras, membuat seluruh siswa dan siswi SMA Bina Nusa segera berlari berbondong-bondong menuju kantin dengan perut kosong mereka.
Gilang membuka matanya perlahan saat seorang lelaki menepuk pindaknya pelan. Tampak Reza yang sedang berdiri di sampingnya dengan Alex dan Cris yang juga sedang menunggunya di ambang pintu.
"Lang, ga kantin bareng?" Tawar Reza.
Gilang mengangkat sudut bibirnya tersenyum, sambil merenggangkan sendi-sendinya yang terasa kaku.
Lelaki itu segera bangkit dan merangkul Reza akrab sambil sesekali melontarkan candaan kepadanya.
"Gak mau bully gue lagi? Biasanya bangunin gue tidur buat ngebully" kekeh Gilang membuat Reza menjitak kesal kepala Gilang.
"Gue udah tobat ya!" Kesal Reza membuat Alex dan Cris terkekeh kecil melihat keakraban mereka.
Sampainya di kantin, seluruh pasang mata teralihkan kepada mereka berempat. Lengkap sudah para pemuda tampan dalam satu meja.
"Khusus hari ini gue yang bakalan pesen" ujar Cris beranjak dari tempat duduk mengeluarkan sebuah kacamata dari sakunya.
"KYAAA!! CRISHTIAN GANTENG BANGET PAS LAGI PAKE KACAMATA!" Ujar seorang siswi memekik kegirangan saat melihat Cris meletakkan kacamatanya di atas hidung.
"Bisa aja lo modusnya, udah sini gue yang pesenin. Which one?" Ucap Reza berhasil membuat para gadis meleleh mendengar aksen british miliknya.
Alex mengangkat satu sudut bibirnya naik, ia tak ingin kalah juga. Ia segera menatap menu dan menunjukkan pesanannya kepada Reza.
"You know what i want" ucap Alex dengan aksen america miliknya terdengar sangat bad ass membuat para gadis lagi-lagi memekik di buatnya.
Reza memasang simrknya, jika Alex ingin bermain dengannya, Reza akan sangat percaya diri dengan aksen yang ia miliki sebagai garis keturunan langsung berdarah eropa.
"This one or that one?" Tanya Reza.
"All i want is you"
DAMN SHIT!!
Gilang memekik dalam hatinya. Betapa gilanya teman-temanya ini membuat ia merasa sedikit merinding dengan tingkah laku mereka.
"Lex lo waras?" Ujar Cris mewakili pertanyaan Gilang.
Gilang dan Cris spontan menjauhkan diri mereka dari Alex, takut jika mereka akan di mangsa hidup-hidup oleh Alex, sang pecinta pria.
"Ngawur lo! Gue normal ya anjing!" Alex membela dirinya dengan tegas, tak ingin ada kesalah pahaman yang terjadi.
Reza menepuk bahu Alex pelan, raut wajahnya tampak serius dengan tatapan sendu. "Lex, lo ganteng sih. Tapi sayang udah makan belum?"
Spontan Cris dan Gilang menyemburkan minuman mereka saat mendengar kalimat menggelikan dari Reza tersebut. Mendadak perut mereka terasa mual.
"Gila lo Za! Gue mau muntah!" Gilang menutup mulutnya dengan satu tanganya, merasa bulu kuduknya merinding saat mengingat kembali kejadian kelam tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILANGA [ON GOING]
Teen FictionTwit AU : @Aissblue Matahari Sanggara, siapa yang tidak mengenalnya? Mafia berumur 26 tahun dengan banyak jejak kriminal yang melekat pada dirinya. Pada suatu malam, menuju sebuah kasino besar. Matahari tiba-tiba di tabrak dan mengalami kecelakaan...