🗡️
"THALITA!" Pekik Gilang segera mendobrak pintu kelas tersebut, membuat semua mata sontak tertuju kepada sang gadis yang sedang membawa pistol di tangannya.
Para siswa dan siswi SMA Bina Nusa segera berlarian berbondong-bondong untuk melihat kegaduan tersebut.
Setibanya mereka di sana, mereka semua di buat kaget saat melihat sebuah pistol sedang di pegang oleh seorang gadis berseragam putih abu yang sama dengan merek.
"Thalita! Lo gak papa?" Gilang tampak panik dan segera membawa gadis tersebut dalam pelukannya membuat Thalita terdiam beku.
"Lo gak papa kan? Gak ada yang luka? Gak ada yang sakit? Pipi lo gimana?" Gilang terus berbicara membuat Thalita tak dapat menjawabnya satu persatu dan hanya bisa menepuk bahu Gilang pelan.
"Gue gak papa Gilang" ujar Thalita tersenyum hangat, mencoba menenangkan Thalita.
Tiba-tiba mata Gilang berkaca-kaca membuat lelaki itu tak bisa menahan air matanya untuk tidak tumpah di depan gadis pujaan hatinya tersebut.
"Eh, Gilang!? Kenapa lo menangis?" Kaget Thalita segera mengusap bahu Gilang pelan dalam bekapannya.
Herlina salah, gue bukanlah duyung. Namun gue lah manusianya.
Karna gue terlalu mencintainya, hingga gue gak keberatan untuk tenggelam demi mengikutinya. Hingga gue gak tau bagaimana caranya untuk bernapas.
Gilang segera menyeka air mata dari sudut matanya sembari tersenyum canggung, merasa malu karna telah melakukan hal bodoh di depan Thalita.
"Maaf" ucap Gilang membuat Thalita mengangkat satu alisnya bingung.
"Kenapa lo minta maaf?" Tanyanya.
"Maaf, karna terkadang gue terlalu mencintai lo. Hingga gue menjadi orang tolol dan melakukan hal-hal bodoh, pasti lo malu punya pacar kayak gue" ucap Gilang menyeka sisa airmatanya. "Maaf karna sudah cengeng"
"HEY SAIALAN MALAH BUCIN! INI KALIAN SEDANG BERADA DI AMBANG KEMATIAN!" Pekik sang gadis tersebut menggeram kesal sembari menghentakkan kakinya ke lantai.
Semua orang yang melihat kejadian itu segera melangkah mundur, takut akan tertembak jika mereka mendekat dengan gadis tersebut.
"Kenapa kalian mundur?" Ucap sang gadis membuat semua siswa dan siswi SMA Bina Nusa segera berlarian keluar dari sekolah, takut jika akan ada pembantaian masal di sekolah ini.
Thalita dan Gilang menatap gadis itu tajam, membuat gadis itu sontak merasakan tatapan mengintimidasi dari keduanya.
Gila, mereka serem banget anjir batin sang gadis merasakan bulunya merinding saat berpas-pasan dengan tatapan keduanya.
"Gilang, lo diam aja. Biar gue yang urus dia" bisik Thalita.
Namun perkataan Thalita tak di indahkan oleh Gilang, lelaki itu segera menendang pistol yang ada di tangan sang gadis, kemudian merebutnya secara paksa.
DORRR...
"Gila lo! Gue hampir mati!" Kesal sang gadis yang berhasil menghindari tembakan Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILANGA [ON GOING]
Teen FictionTwit AU : @Aissblue Matahari Sanggara, siapa yang tidak mengenalnya? Mafia berumur 26 tahun dengan banyak jejak kriminal yang melekat pada dirinya. Pada suatu malam, menuju sebuah kasino besar. Matahari tiba-tiba di tabrak dan mengalami kecelakaan...