5.Mimpi Aneh

124 10 2
                                    

Ingin punya rumah
'Tuk tempat bermesra
Kau dipanggil ibu, sementara aku ayah
Bertukar cerita
Di ruang keluarga
Bercengkerama dan menimang buah hati kita
Sederhana...
Bahagia ini lengkap sudah
Sama-sama...
Hingga nanti kita tutup mata.

                       Nanti Kita Seperti Ini.

Jangan lupa Vote&Comment!

                 _________________________________

"Mati kamu bajingan, kamu tidak pantas hidup di dunia ini.Dunia terlalu sungkan untuk menerima anak kotor sepertimu.Sebaiknya kamu pergiii!!PERGI KAMU BAJINGANN, SAYA AKAN SELALU SIALL JIKA DI DUNIA INI MASIH ADA SAMPAH SEPERTIMU. "
Teriak seorang pria dewasa murka.Entah apa yang membuatnya terlihat seperti kerasukan setan saat ini.

"A-aayahh berhenti Ayah.Ini sakit, tolong Ayah berhenti. " Mohon seorang anak laki-laki.Ia terlihat bertelanjang dada dengan seluruh tubuh yang penuh dengan luka lebam kebiru-biruan.

CTASHH
CTASHH
CTASHH

"SAYA BUKAN AYAH KAMU BAJINGAN.BERHENTI MEMANGGILKU AYAH DASAR ANAK SIALANN. " Suara teriakan pria dewasa dengan bunyi gesper yang sangat memekakkan telinga.

"Ayahh sebenernya apa salahku?? Mengapa ayah sangat membenci Aku dan Bunda? Tolong Ayah, berhenti ini s-sakitt. Ayah boleh membenci ku, menyiksaku, tapi tolong.Jangan apa-apa kan Bunda, biarkan Bunda bahagia Ayah, Bunda terlalu lelah untuk segala luka yang setiap hari Ayah torehkan ke padanya." Seru anak laki-laki itu parau.

Ia udah tidak kuat,sungguh!Ia akan baik-baik saja selagi ia yang terkena imbasnya. Namun ia tidak akan diam jika Bunda nya juga merasakan sakit yang luar biasa. Ia tidak bisa, sungguh! melihat bunda nya yang selalu disiksa oleh semesta dan Ayahnya.Bukan hanya membuat tubuh Anak itu sakit, namun hatinya jauh lebih sakit.

"KUBILANG BERHENTI MEMANGGILKU AYAHH SIALANN.KAU BERTANYA APA SALAHMU? BAIK AKU AKAN MEMBERITAHU MU, KAU MEMILIKI BANYAK KESALAHAN.BAHKAN KAU BISA BERNAFAS DENGAN LEGA ITU SUDAH KESALAHAN, KAU HANYA PANTAS UNTUK MENDERITA. SAMPAI KAPAN PUN  KAU HARUS INGAT BAHWA KAU HANYA HAMA YANG SELALU MEMBUAT SIAL BANYAK ORANG, JADI JANGAN PERNAH SEDIKIT PUN MERASA BAHAGIA, KAU MENGERTI BAJINGANN?. " Jelas seorang pria yang selalu di panggil dengan sebutan 'Ayah' oleh anak malang tadi.

Kemudian Ia berlari keluar.Membanting pintu dengan keras, tak lupa mengunci pintu. Membiarkan putra nya meringkuk di kamar mandi dengan luka di seluruh badannya, tidak hanya badan, melainkan hatinya juga. Ah salah, maksudku bukan putra, melainkan anak tak berdosa yang selalu Ia anggap sebagai pembawa sial untuk seluruh manusia di semesta.

"Hahhhhh" Kanaya dengan cepat bangun dari tidurnya.

Ya Tuhan, mimpi apa tadi? mengapa terasa sangat nyata dan menyakitkan? Bahkan Kanaya juga merasakan air matanya sudah mengalir sedari tadi. Siapa anak laki-laki itu? dan siapa pria kejam itu? sungguh ini sangat membingungkan untuk Kanaya. Ia sama sekali tidak mengerti apa-apa.

Berusaha melupakan mimpi aneh itu.Semesta memang selalu bisa membuat Kanaya kebingungan. Kanaya beranjak dari kasurnya. Bang Jovan belum pulang, semalam Ia mengirimkannya pesan  berisi kata maaf tak lupa dengan sticker love yang membuat Kanaya tiba- tiba merasakan mual.

Kanaya terkekeh geli mengingat nya.

                       ______________________

"PAGIII CANTIK NYA AKUUUU. " Seru Elena heboh saat Kanaya baru saja mendudukkan dirinya di kursi sebelah Elena.

Kanaya menatapnya datar. " Jijik El. " Balas Kanaya malas.

"Kana,ada titipan surat, katanya sakit." ujar Ica bersama teman- teman rombongannya.

"Makasih,Ca." Seru Kanaya setelah surat izin itu berada di tangannya.

Kanaya menghela nafas gusar. Sebenarnya apa yang terjadi dengan laki-laki ini? mengapa Ia jarang sekali berangkat sekolah? bahkan saat berangkat pun Ia hanya duduk di bangku nya dengan earphone yang menempel di telinganya. Kami tidak pernah berbicara sekali pun, sama sekali tidak pernah, menurut Kanaya laki laki itu sangat aneh dan misterius. Dan Kanaya sangat tidak menyukai laki-laki seperti itu.

"HOEYYYY NGELAMUN AJA. " Seru Raga yang datang bersama Arkan, Dava,Jaya,dan Dastin.Teman satu tongkrongan nya.

"Ckk ngagetin aja lo,Ga" Decak Kanaya kesal.

"Surat punya siapa, Na?. " Tanya Arkan mulai membuka surat yang sudah berpindah berada di genggaman nya.

"Navendra Kastara Adibaskara" Eja Dastin yang sedari tadi memperhatikan surat yang berada di genggaman Arkan.

"Kenapa lagi tuh bocah? sering amat kayaknya kaga berangkat sekolah. " Melepaskan permen dari mulutnya.Dava menyahut dengan cepat membuat semua orang reflek menoleh ke arahnya.

"Gatau, Dia emang cowo aneh, untung ganteng hahaha. " Ujar Livy yang entah muncul dari mana.

Semua yang berada di sana dengan reflek memutar bola matanya malas.Jangan lupakan Elena yang memukul keras bahu nya. Livy ini temannya yang paling polos.Tapi entah mengapa apapun yang menyangkut cogan, entah hilang kemana sifat polos nya itu.

"Ada yang aneh nggak si?. " Tanya Kanaya bingung.Jujur tiba-tiba Ia merasa penasaran dengan sosok Navendra itu.Sudah 2 tahun mereka satu kelas, tapi sekali pun Kanaya tidak pernah berinteraksi dengan Navendra.Bahkan sekedar basa-basi pun tidak pernah.

"Sebenernya si nggak ada yang aneh, Na. Anaknya emang gamau gaul aja.Kita-kita juga udah sering ngajak dia main, sekedar ke kantin buat bolos mungkin? Dia selalu nolak dengan alesan males ketemu banyak orang. " Jelas Jaya mengedikkan bahu nya acuh.

"Yeuuu ya jelas dia kaga mau ikut lo pada samsul, orang lo pada suka bolos. Secara kan dia cowo pinter. " Sahut Elena mengeram kesal. Sedangkan kelima laki-laki itu hanya menanggapinya dengan senyum cengengesan.












Bersambung.

KalopsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang