Aku ingin berdua denganmu
Di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu
Tapi aku hanya melihat keresahanmuResah.
Jangan lupa Vote&Comment!____________________________________
"ASSALAMU'ALAIKUM PAKET!" teriak seseorang dari luar. Kanaya yang sedang duduk lesehan dengan Bang Jovan dibuat mengernyit bingung. Paket apanya? Siapa yang berbelanja online?
"Kamu pesen apa, Dek. " Tanya Bang Jovan menatap Kanaya penasaran.
"Aya nggak pesen apa-apa,Bang. " Kanaya menjawab pelan, masih dengan ekspresi bingung yang terkesan sangat lucu.
Mendengar itu, Bang Jovan beranjak dari duduknya. ia berjalan ke arah pintu, berniat untuk membukanya.
"EYYOWW WHATSAP BROOO. " Munculah jaya dengan antek-antek nya. Mengajak Bang Jovan ber-tos ria.
"Lo siapa?" Bang jovan tambah dibuat bingung saat melihat kelima anak laki-laki di depannya.
"Jaya bang, masa lo lupa. " Jaya berceletuk kesal.
"Oh lo Senjaya temen Adek gue? " Seolah sudah mengingat, bang Jovan memukul bahu jaya keras membuat kelima laki-laki di sana tertawa cekikikan.
"Masuk bro, lo diluar kaya orang mau minta sumbangan. " Baru saja bertemu. Bang jovan sudah menyinyiri kelima laki-laki itu.
"Ambil minum, Dek. Ada tamu. " Bang Jovan masuk ke dalam rumah diikuti kelima anak laki-laki.
"Tamu apaan hobi nya ngerusuh di rumah orang. " Kanaya bergumam pelan. Tapi tak urung tetap melakukan apa yang di perintahkan Abangnya.
"Ada ps nggak , Bang? " Raga bertanya seolah sedang berada di rumahnya.
"Ada, lo ambil aja di bawah TV. " Bang jovan menjawab dengan tangan yang membawa banyak makanan ringan.
"Wih, banyak bener cemilannya. " Dengan cekatan Dastin mengambil salah satu cemilan.
Tak lama Kanaya datang membawa banyak minuman.menghampiri keenam laki-laki itu.
"Gausah Repot-repot, Na. " Ujar Raga menatap Kanaya yang menampilkan ekspresi kesal.
"Lo pada mau ngapain kesini. " Tanya Kanaya ikut mendudukkan dirinya di karpet bulu.
"Mau bantuin lo lah. " Dava menjawab dengan tangan yang sibuk memencet tombol ps.
"Bantuin apaan. "
"Habisin cemilan. " Kelima laki-laki itu menjawab dengan serentak. Jangan lupakan Bang Jovan yang sudah cekikikan tidak jelas.
"Kanaya ke atas ya, Bang? " Kanaya memutuskan untuk pergi ke kamar saja.
Bang jovan hanya menganggukkan kapala sebagai jawaban.Sebelum Kanaya pergi Bang Jovan tidak lupa memberikan kecupan hangat di dahi Adiknya.
"Kanaya boleh buat gue nggak, Bang? " Raga bertanya dengan pandangan yang masih setia menatap kepergian Kanaya.
"Lo cowok baik bukan?" Bang Jovan kembali bertanya dengan alis yang Ia naikkan. Tersenyum mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalopsia
Подростковая литератураAlana bukan gadis yang suka ikut campur dengan urusan orang lain, tetapi saat melihat Gamana. Sesosok laki-laki dingin yang sulit berinteraksi dengan orang lain membuat seorang Alana Dahayu tertantang untuk mendekati nya. Sampai suatu peristiwa yang...