Oh di sana
Berdirilah engkau
Dengan senyuman dan keping harapan
Di belakang
Tempatmu bersandar
Tanganku terbuka
Kapan pun kau ingat
Pulang
SaudadeJangan lupa Vote&Comment!
___________________________Hari sudah berganti, sang fajar sudah digantikan dengan gemerlap malam. Menyoroti sesosok gadis manis yang terlihat duduk tenang di meja belajarnya.
Kanaya, asik membolak-balikkan novel yang berada tepat di hadapannya, lagu kunto aji mengalun indah menghiasi kesunyian malam.
Tinggg!!
Reflek Kanaya mengalihkan atensi nya, dipandangnya benda pipih itu lamat-lamat.Kemudian berdecak kesal.
Livy cantik gaada obat.
Lipii
Main yuk! Aku bosen di rumah doang
[18.00]Elana
Ini beneran kaga ada yang mau ganti nama grup nya apa, eneg gue liatnya.
[18.00]Lipii
Biarin aja lah, orang estetik gitu kok
[18.01]Elana
Estetik gundulmu!
[18.01]
Bodo amat dah, hayuk atuh main.
[18.02]Kanaya
Kapan?
[18.02]Elena
Besok
[18.02]
Ya sekarang lah!
[18.02]Kanaya
Yeuu, sewot amat si eneng
[18.03]
Ke rumah aja, gue di rumah sendiri
[18.03]Elena
Lah CS gue kemane?
[18.04]Kanaya
Ada urusan sama temen kuliahnya.
[18.05]
Udah lo berdua buruan kesini aja, gue tunggu
[18.05]Elana
Otw
[18.06]
Ayo lipii kita berantakin rumah si, Kana!
[18.06]Lipii
ASHIAPPP!!
[18.06]Kanaya menghela nafas pelan, hancur sudah malam tenangnya. Ia beranjak dari duduknya, berjalan ke arah lantai satu, mengambil kasur lantai dan beberapa cemilan untuk dua curut nya.
Tok tok tok!!!
"YUHUUU ELENA YANG CAKEP SUDAH DATANG. "
Terdengar suara ketukan pintu di iringi dengan teriakan Elena yang menggelegar."Jangan teriak-teriak lo kira rumah gue hutan apa? Kebiasaan." Kanaya membalas malas.
"Kana, kok tumben nggak ada cemilan. "
Livy berseru dari dalam. Menyusuri kulkas, berlagak seperti di rumahnya sendiriKanaya dibuat melotot kaget, pantas saja tidak melihat keberadaan Livy, ternyata satu temannya itu sudah menyelonong masuk sebelum mendapat izin dari sang pemilik rumah.
"Etdah lo kapan masuk anjir? " Elena dibuat terheran-heran, temannya ini memang sesuatu!
"Udah dari tadi. " Ujarnya mengedikkan bahu acuh, kemudian menepuk bahu Kanaya yang sudah berdiri di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalopsia
Fiksi RemajaAlana bukan gadis yang suka ikut campur dengan urusan orang lain, tetapi saat melihat Gamana. Sesosok laki-laki dingin yang sulit berinteraksi dengan orang lain membuat seorang Alana Dahayu tertantang untuk mendekati nya. Sampai suatu peristiwa yang...