***
6 tahun kemudianHari mulai gelap, matahari dengan perlahan tenggelam. Dahyun yang kini sudah kembali ke apartemennya duduk disofa yang berada dibalkon menikmati senja sembari ditemani segelas minuman coklat hangat.
*Drrrtt.. drrrt.. (suara dering telpon)
Dahyun mengambil ponselnya yang berada di dalam saku celananya."Waeyo?" tanya Dahyun setelah mengangkat telpon
"........"
"Dimana?"
"........"
"Ne, aku kesana" panggilan dimatikan sepihak oleh Dahyun.
Dahyun bangkit dari duduknya. Segera ia memakai jaket mengambil kunci motornya lalu keluar dari apartemen.
Dahyun akan pergi ke bar karena sahabat sekaligus sekretarisnya itu seperti sedang mabuk. Terdengar dari suara paraunya dan kebisingan di sebrang telpon sana.
•
•Di bar
Sesudah memarkirkan motornya Dahyun langsung masuk ke dalam bar. Baru saja masuk 1 langkah sudah tercium bau minuman alkohol yang menyerbak.
"Hey tampan.. ada yang bisa saya bantu?"
tanya yeoja yang tiba tiba datang dan mengelus lengan kekar milik Dahyun dengan sebelah mata genitnya mengedip menggoda Dahyun.Dengan wajah dingin Dahyun tak menggubrisnya dan langsung menjauh dari wanita yang kerjaannya hanya menggoda pria.
Dahyun mengedarkan pandangannya mencari seseorang. Suasana begitu ramai, bar tersebut dipenuhi oleh orang-orang yang bersenang-senang dan sebagian besar orang disitu sudah kehilangan kesadarannya.
Dahyun melangkahkan kakinya setelah menemukan sahabatnya yang duduk di kursi paling ujung sedang memegang gelas dan 2 botol minuman terlihat berada diatas meja.
"Ada apa?" tanya Dahyun setelah duduk di depan Chaeyoung
"Hyunn.." panggil Chaeyoung yang setengah sadar karena mabuk
"Mwo?"
"Mina Hyun.." jawab Chaeyoung langsung meneguk wine nya lagi setelah habis satu botol
"Wae?"
"Dia memutuskanku.. hehe.." ucapnya
Chaeyoung menuangkan wine ke gelasnya kembali hendak ia minum. Ia seperti benar-benar kehilangan semangat hidupnya. Memang cinta dapat membuat kita kehilangan akal.
"Hentikan! kau sudah sangat mabuk, kita ke apartemenku sekarang" ajak Dahyun agar Chaeyoung berhenti minum. Tentu saja Dahyun sedikit khawatir melihat Chaeyoung seperti itu hingga seperti orang yang putus asa akan hidupnya.
Chaeyoung mengangguk hanya menurut dan langsung berdiri dari duduknya.
Mereka berjalan menuju luar dengan Dahyun dibelakang mengikuti Chaeyoung memastikan dia benar-benar ikut bersamanya.
*Bruk
Chaeyoung tidak sengaja menyenggol yeoja karena jalannya yang sempoyongan akibat mabuk.
"Yak Chaeyoung! kalau jalan pakai mata!!" ucap yeoja itu sedikit meninggikan suaranya
"Mianhe, temanku sedang mabuk berat" ucap Dahyun dan langsung menarik Chaeyoung keluar bar
"Kau kesini menggunakan apa?" Tanya Dahyun setelah mereka diluar
"Mobil" jawab Chaeyoung yang sedang berjongkok memegang kepalanya karena pusing
Dahyun mengulurkan tangannya meminta kunci mobil lalu Chaeyoung memberikan kuncinya. Mereka pun pulang ke apartemen Dahyun menggunakan mobil Chaeyoung.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Revenge [Saida]
AcciónKim Dahyun, harus meneruskan pekerjaan appanya sebagai seorang mafia dan dijodohkan dengan anak dari pemimpin mafia terbesar di Korea Selatan. Dikehidupan barunya lah Dahyun akan tahu pekerjaan appanya seperti apa yang dapat membahayakan dirinya bah...