Happy reading
***
Pagi hari, Dahyun yang sudah berada di ruang kerjanya sedang melihat beberapa data baru yang diberikan oleh Heechul. Kecurigaan mereka terhadap seseorang semakin besar, namun belum ada bukti yang kuat. Tuan Minatozaki belum tahu mengenai hal ini karena Heechul takut tuan Minatozaki akan tidak percaya.
Pada awalnya Dahyun pun ragu untuk mencurigai orang yang dimaksud Heechul namun setelah Heechul menceritakan tentang orang ini Dahyun sedikit percaya. Dahyun menghela nafasnya, jika memang benar pelakunya yaitu orang yang dimaksud Heechul, "apa aku akan membenci keluarga Minatozaki termasuk istriku sendiri?" -batinnya
Sekarang Dahyun memutuskan untuk turun ke bawah, menemui istrinya yang mungkin masih membantu maid Lea memasak.
"Kebetulan sekali, makanannya sudah matang" ujar Sana yang melihat Dahyun menghampirinya. Dahyun hanya tersenyum lalu duduk di kursinya.
"Ingin saya buatkan minuman tuan?" tawar maid Lea pada Dahyun.
"Kopi saja" jawabnya. Segera maid Lea hendak membuatkannya kopi, namun Sana menahan maid Lea.
"Biar aku aja bi, bibi masih ada kerjaan kan di belakang?" ujar Sana diangguki oleh maidnya itu.
"Baiklah, bibi ke belakang dulu ya"
Setelah maid Lea pergi, Sana langsung membuatkan kopi untuk sang suami. Sana menghampiri Dahyun dengan segelas kopi panas ditangannya.
"Ini kopinya" ucap Sana sembari menyimpan kopi di samping piring milik Dahyun. Lalu Sana duduk disamping suaminya.
"Kajja makan"
Beberapa menit berlalu dengan kegiatan sarapan mereka, Sana yang hendak berdiri membereskan piring bekas makanannya, lengannya ditahan oleh Dahyun.
"Eh? Wae?" tanya Sana heran.
"Ada yang ingin saya tanyakan" ujar Dahyun masih memegang lengan Sana.
"Apa itu?"
Dahyun tampak berfikir sejenak dan lalu menggelengkan kepalanya "Aniyo, nanti saja"
Dahyun pun melepas genggamannya dari lengan Sana.
"Tidak apa, tanyakan aja sekarang"
"Nanti saja, sekarang saya harus pergi ke kantor" jawab Dahyun lalu berdiri dari duduknya.
"Ck, arraseo"
Sana merapikan dasi yang terpasang di baju sang suami. Dahyun sedikit tersenyum melihat apa yang dilakukan yeoja cantik dihadapannya itu. Bukan tanpa alasan, perlakuan manis Sana membuatnya cukup senang karena baru kali ini Sana melakukan hal yang memang mungkin sepele namun dapat membuat para suami manapun merasa terperhatikan.
"Kamsahamnida, saya pergi dulu" ucap Dahyun lalu melangkah menujunya luar. Sana menghela nafasnya, mengapa ia menjadi penasaran dengan apa yang akan Dahyun tanyakan.
•
•"Chaeyoung-shi" panggil namja yang lebih tua darinya.
Chaeyoung yang sedang melihat-lihat berbagai senjata dengan mata yang berbinar-binar itu menoleh ke arah orang yang memanggilnya.
"Ne?" sahut Chaeyoung.
"Ambil satu pistol yang kau mau, kau tidak akan kenyang jika hanya melihatnya saja" ujarnya, siapa lagi jika bukan Heechul.
Chaeyoung pun tersenyum senang lalu mengambil salah satu dari sekian banyaknya pistol yang ada. Ini pertama kalinya ia memegang pistol asli. Jangan tanya bagaimana perasaannya, sangat senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Revenge [Saida]
AkcjaKim Dahyun, harus meneruskan pekerjaan appanya sebagai seorang mafia dan dijodohkan dengan anak dari pemimpin mafia terbesar di Korea Selatan. Dikehidupan barunya lah Dahyun akan tahu pekerjaan appanya seperti apa yang dapat membahayakan dirinya bah...