Happy reading
***
Hari hampir gelap. Dahyun mengajak Sana berkeliling kota.
Sana sudah tau jika acara pesta para CEO itu diundur. Jadi dengan senang hati dan bersemangat Sana mengiyakan ajakan Dahyun.
Kali ini mereka berjalan berdua tanpa kawalan dari para bodyguard. Sana yang menginginkan itu. Kali ini Dahyun mengiyakan permintaan sang istri. Ia tau Sana ingin menikmati langit malam dan lampu kota berdua dengannya. Ya walaupun jika ada bodyguard, mereka tidak akan mengganggunya.
Dengan jemari yang saling bertautan, Sana terus menyunggingkan senyumnya disepanjang jalan. Betapa bahagianya Sana hari ini.
Apa yang ia inginkan Dahyun turuti. Ingin eskrim, makanan, hingga aksesoris lucu yang tidak terlalu berguna pun Dahyun belikan. Satu hal lagi yang membuat Sana senang adalah Dahyun membelikan 2 dress cantik tanpa sepengetahuan Sana.
Hingga jam menunjukkan pukul 8 malam, mereka memutuskan untuk pulang ke villa mereka.
"Lelah hm?" tanya Dahyun melihat Sana yang sedang terpejam dengan bersandar di kursi mobil.
Sana mengangguk kecil
"Aku lapar..""Kau sudah banyak makan cemilan masih saja lapar?" tanya Dahyun.
Sana berdehem sembari mengangguk gemas membuat Dahyun tersenyum melihat wajah menggemaskan istrinya.
"Kita dinner" ujar Dahyun membuat Sana membuka matanya dan menoleh ke arah Dahyun.
"Kau sudah mereservasi meja restoran lagi?" tanya Sana.
"Aniyo, kita dinner di villa saja" jawab Dahyun dan Sana ber-oh saja.
"Saya ingin kau memakai dress itu disaat kita dinner nanti"
"Eoh? wae?" bingung Sana.
Dahyun tidak menjawabnya, ia hanya menoleh ke arah Sana lalu memberikan senyuman terbaiknya yang jarang Sana lihat, lalu namja putih itu kembali menatap jalanan.
Mereka pun telah tiba di villa. Keduanya masuk ke dalam dan langsung menuju kamar yang masih gelap. Sana menyalakan lampu kamar lalu berjalan menghampiri Dahyun yang sedang membuka jasnya.
"Kau mandilah terlebih dahulu, baru aku" ujar Sana.
"Kau Saja mandi di kamar mandi sini, kau harus pakai dress pemberian saya. Saya akan mandi di kamar mandi kamar samping" ujar Dahyun.
Sana pun menurut lalu masuk ke dalam kamar mandi. Dan Dahyun menuju kamar samping.
Sana merendamkan tubuh polosnya di air hangat. Sungguh nyaman dan menyegarkan. Setelah kegiatan berendamnya selesai. Sana berjalan mengambil paper bag yang ia simpan di lantai samping kasur lalu membukanya.
Sana memilih dress berwarna abu. Entahlah, Sana hanya suka dengan dress itu. Sana pun mengenakannya.
Ia bercermin dengan senyum merekah dibibirnya melihat tubuhnya yang terbalut oleh dress yang sangat indah.
Sana pikir karena dinner ini tidak di luar jadi Sana menggunakan makeup tipis, tidak berlebihan.
Sana memainkan ponselnya sembari menunggu Dahyun. Ia merasa heran mengapa suami tampannya itu lama sekali.
*Ting..
Sebuah pesan masuk, dan itu dari Dahyun.Kim Dahyun😬💕
'Saya tunggu di balkon'
"Eh? Berarti sedari tadi dia sudah ada disana" gumam Sana.
Sana melangkahkan kakinya menuju balkon. Gorden ia buka, betapa terkejutnya Sana. Sebuah meja dengan dua kursi, beberapa lilin dan bunga menghiasi meja serta makanan yang sudah siap, beberapa lampu dilantai mengeliling meja.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Revenge [Saida]
AcciónKim Dahyun, harus meneruskan pekerjaan appanya sebagai seorang mafia dan dijodohkan dengan anak dari pemimpin mafia terbesar di Korea Selatan. Dikehidupan barunya lah Dahyun akan tahu pekerjaan appanya seperti apa yang dapat membahayakan dirinya bah...