***
Kim Dahyun, pemilik Kim Company dan pemegang salah satu perusahaan Im itu tengah melakukan meeting bersama CT Company, perusahaan milik tuan Chou yang berpusat di Taiwan dan yang Korea ini adalah anak perusahaannya. CT dan Kim Company melakukan kerja sama yang pastinya akan menguntungkan keduanya.
Sekarang langit sudah gelap, urusan mereka pun telah selesai. Seperginya pemilik CT Company, Chaeyoung menghampiri Dahyun yang sudah masuk ke ruang kerja pribadinya.
"Kim, aku merasa tidak asing dengan orang tadi" ujar Chaeyoung memberitahu Dahyun. Dahyun hanya menanggapinya dengan deheman saja karena Dahyun sudah terlarut pada kerjaannya.
"Apa kau merasa tidak asing juga?" tanya Chaeyoung mendapat anggukan kecil dari Dahyun.
•
•"Dimana Sana?" tanya Dahyun kepada maid Lea. Dahyun sudah pulang karena pekerjaannya telah selesai.
"Nyonya Sana pergi dari jam empat menemui Mark, nyonya bilang ia ingin ke bar hanya untuk mengambil uang yang dipinjam Mark. Tuan tenang saja, nyonya Sana pergi bersama Shindong" jelas maid Lea dengan nada suara sedikit cemas dan takut. Shindong adalah nama dari supir Sana.
"Tapi ini sudah jam 8" ucap Dahyun dengan nada marahnya membuat maid Lea takut.
"Mi-mianhe tuan biar saya menghubungi nyonya" maid Lea langsung menelpon Sana namun tidak kunjung diangkat.
"Tidak ada jawaban tuan" ucapnya lalu langsung menelpon Shindong. Maid Lea menggeleng menatap Dahyun karena sama saja tidak ada jawaban dari sang supir.
Sekarang Dahyun khawatir. Ia langsung menelpon Heechul untuk segera mencari Sana dan beberapa anggota Black Astra pun ikut mencari.
Dahyun langsung keluar dari mansion nya masuk ke dalam mobil. Dengan sedikit tergesa-gesa Dahyun menginjak pedal gas. Kecepatan cukup cepat Dahyun melajukan mobilnya menuju bar.
Sesampainya di depan bar Dahyun turun dari mobil bertepatan dengan Heechul yang keluar dari bar tersebut.
"Dimana Sana?" tanya Dahyun tidak santai.
Heechul dapat melihat ekspresi wajah Dahyun yang khawatir sekaligus emosi.
"Aku sudah melihat cctv tapi tidak ada tanda-tanda jika Sana disini. Di parkiran juga tidak ada mobilnya" jawab Heechul
Dahyun hendak pergi masuk ke dalam bar tetapi Heechul menahannya.
"Mau kemana? sudah kubilang Sana tidak ada disini" ucap Heechul mencegah Dahyun.
"Kita cari lagi" perintah Dahyun menatap Heechul tajam.
"Kita cari di tempat lain. Kau tenang saja di dalam ada beberapa anak buahku"
Sekarang Dahyun dan Heechul berada didalam mobil Dahyun dengan Dahyun yang menyetir
"Heechul, kau lacak ponsel Sana" perintah Dahyun yang langsung diangguki dan dilaksanakan oleh Heechul."Berhasil" ucap Heechul antusias membuat Dahyun menghentikan mobilnya mendadak. Untungnya jalanan tengah sepi.
Heechul langsung menunjuk layar ponselnya ke arah Dahyun. Dengan cekatan Dahyun langsung melajukan mobilnya cukup kencang ke tempat dimana Sana berada.
"Kim.. kau gila hah? jangan secepat ini!" ucap Heechul sedikit berteriak tetapi diabaikan oleh sang pemilik mobil.
Heechul langsung memberi tahu anak buahnya yang sedang mencari di bar untuk segera ke tempat dimana ponsel Sana terlacak keberadaannya.
Mobil berhenti di depan sebuah gedung yang minim cahaya karena hanya beberapa lampu saja yang menyala. Dahyun keluar dari mobilnya langsung berlari masuk ke bangunan tak terawat tersebut dengan diikuti Heechul.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Revenge [Saida]
ActionKim Dahyun, harus meneruskan pekerjaan appanya sebagai seorang mafia dan dijodohkan dengan anak dari pemimpin mafia terbesar di Korea Selatan. Dikehidupan barunya lah Dahyun akan tahu pekerjaan appanya seperti apa yang dapat membahayakan dirinya bah...