Chapter 27

311 31 4
                                    


***

Sekarang pasangan suami istri itu sedang dalam perjalanan menuju rumah eomma menggunakan mobil hitam milik Dahyun, tentu saja Dahyun yang mengemudi dan Sana duduk di sebelahnya.

Mereka tidak hanya berdua. Satu mobil yang juga berwarna hitam mengikuti mereka dibelakang. Mereka adalah bodyguard Sana dan salah satunya adalah anggota Black Astra, yang Sana dan para bodyguardnya tahu bahwa orang itu adalah bodyguard Dahyun.

Perjalanan memakan waktu hampir satu jam karena cukup jauh. Akhirnya mobil memasuki pekarangan mansion mewah milik keluarga Im. Mansion yang hampir sama besarnya dengan mansion tuan Minatozaki.

Pintu mobil dibukakan oleh salah satu bodyguard untuk Sana, mereka pun turun. Dahyun dan istrinya itu berjalan berdampingan dengan Sana yang menggandeng lengan suaminya. Bell Dahyun tekan dan tidak lama pintu dibuka oleh Albert.

"Annyeonghaseyo tuan, nyonya. Selamat datang, silahkan masuk" ucap Albert sang kepala bodyguard keluarga Im.

"Kamsahamnida ahjussi" ucap Dahyun. Sana tersenyum dan sedikit menundukkan kepalanya kepada Albert.

Mereka masuk lebih dalam menuju ruang tamu. Sedangkan para bodyguard Dahyun dan Sana menunggu di depan pintu masuk.

"Duduklah" ujar Dahyun setelah ia duduk. Sana pun ikut duduk disamping suaminya.

Entah mengapa jantungnya berdebar dengan kencang. Ini memang kali pertama Sana ke mansion mertuanya tapi ini bukan kali pertama ia bertemu eomma Dahyun.

Tapi.. Nayeon, ini kali pertama Sana bertemu kakak iparnya. Itu yang membuat hatinya berdebar kencang. Walau ia pernah berkomunikasi dengan Nayeon dan itu cukup menyenangkan namun tetap saja, Sana takut Nayeon tidak seperti apa yang ia bayangkan.

"Minumnya tuan, nyonya" ucap salah satu maid setelah datang lalu menghidangkan kopi untuk Dahyun dan teh untuk Sana.

"Kamsahamnida" ucap Sana tersenyum.

"Nak.." terdengar suara yeoja paruh baya yang sedang menuruni tangga dengan raut wajah senangnya.

Bersamaan mereka melirik dan berdiri dari duduknya.

"Eomma" panggil Dahyun lalu eomma memeluknya erat.

"Kenapa kau baru kesini nak?" tanya eomma yang masih memeluk putranya. Sang eomma sungguh merindukan Dahyun.

"Mianhe, aku terlalu sibuk dengan pekerjaan" jawab Dahyun.

Eomma pun melepas pelukannya lalu menoleh menatap istri dari Dahyun.

"Annyeonghaseyo eomma" ucap Sana sembari sedikit membungkukkan tubuhnya sopan. Mertuanya itupun beralih memeluk Sana.

"Menantu eomma tambah cantik saja" ucapnya sembari memeluk singkat.

"Kamsahamnida eomma, bagaimana kabar eomma?" tanya Sana.

"Eomma baik, bagaimana denganmu?"

"Sana juga baik eomma" ucap Sana tersenyum manis membuat nyonya Im pun tersenyum. Lalu eomma menatap Dahyun dengan tangan yang masih merangkul pinggang Sana.

"Kau tidak menganggurkan istrimu ini karena pekerjaan kan Dahyun-ah" ucap eomma kembali.

"Aku tidak bekerja 24 jam eomma" jawab Dahyun. Eomma pun sedikit terkekeh.

"Ya sudah, ayo duduk sayang" ujar eomma menyuruh Sana untuk duduk kembali.

"Bagaimana kabar tuan Minatozaki?" tanya eomma setelah mereka semua duduk.

"Appa baik eomma" jawab Sana.

"Syukurlah" senyum eomma pada Sana.

"Aah ne Dahyun-ah, eomma dengar Chaeyoung sudah tidak bekerja bersama mu lagi. Itu benar?" tanya eomma beralih menatap Dahyun.

The Revenge [Saida]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang