***
Flashback
Beberapa kertas menumpuk dimeja, pagi ini Dahyun harus mengecek berkas berkas ini sendiri, ia belum mendapatkan pengganti Chaeyoung.
Yaa, Chaeyoung sudah tidak berada di kantornya. Dahyun dapat merasa betapa repotnya melakukan pekerjaannya tanpa ada Chaeyoung.
Hingga jam menunjukkan waktu makan siang, Dahyun memesan makanan, ia tidak ingin makan diluar. Biasanya sahabatnya itu yang akan mengajak Dahyun untuk makan diluar, namun sekarang tidak.
Hanya 20 menit saja, pesanannya pun datang. Dahyun bersiap untuk makan namun suara dering telepon dari ponsel milik Dahyun berbunyi membuat Dahyun harus mengangkatnya terlebih dahulu.
"Yeoboseyo"
"Dahyunie, sedang apa kau?" tanya nayeon diseberang telpon.
"Makan siang, mwo?"
"Aah mianhe mengganggu waktu makan siangmu, noona hanya ingin kamu menjemput noona di bandara nanti sore"
"Noona jadi pulang?"
"Iyalah, noona merindukan kalian"
"Hm, mengapa tidak Albert ahjussi yang menjemput noona?"
"Dia sudah tua, noona ga mau merepotkannya"
"Benar juga, sekarang noona sudah akan berangkat?" tanya Dahyun.
"Ne, sebentar lagi noona akan menaiki pesawat"
"Arraseo, hati-hati noona, sore nanti aku jemput"
"Hm.. gomawo dubuu~" ucap Nayeon gemas membuat Dahyun menghela nafasnya malas.
"Sudah? aku matikan, annyeong" Dahyun pun langsung mematikan telponnya tanpa menunggu balasan dari noonanya. Ia pun mulai memakan makanan dihadapannya.
Skip- Hari mulai sore tepatnya pukul 4. Dahyun masih duduk di kursi kebesarannya, menatap laptop yang menampilkan sebuah video rekaman cctv pada saat kecelakaan yang menimpa Kim Suho dan Kim Taeyeon. Bukan rekaman dimana kecelakaan itu terjadi namun sebuah rekaman yang menunjukkan seseorang yang sangat dicurigai.
Dahyun masih mengamatinya, ia tidak merasa bosan, namun merasa gejolak yang panas pada tubuhnya. Rasa ingin segera ia mengungkap semuanya dan membunuh pelakunya.
*Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuat Dahyun langsung meng close videonya.
"Masuk" sahut Dahyun.
Seorang namja masuk dengan membawa berkas menghampiri Dahyun.
"Selamat sore tuan, saya membawa data seseorang yang akan menggantikan tuan Chaeyoung. Dia pernah bekerja di beberapa perusahaan besar" ujarnya diangguki oleh Dahyun. Dahyun membuka kertas itu dan membacanya sekilas.
"Suruh dia kemari besok" ucap Dahyun.
"Ne, dan maaf tuan, apa malam ini meeting jadi dilaksanakan?" tanya pegawai kantornya itu.
"Hm, siapkan saja berkas-berkasnya"
"Arraseo jika begitu saya permisi"
Namja itu pun pergi. Dahyun menatap jam tangannya, waktunya ke bandara menjemput yeoja bergigi kelinci.
Satu jam lebih di perjalanan, akhirnya Dahyun sampai di bandara. Ia tidak masuk ke dalam dan hanya menunggu di luar mobil. Tidak lama yeoja cantik yang Dahyun tunggu pun menampakan dirinya.
"Dahyunie...!" teriak Nayeon sembari berlari dengan tangan kanannya yang menarik koper.
Dahyun yang melihat tingkah noonanya itu hanya menggelengkan kepalanya
"Jangan berlari noona!" ujar Dahyun

KAMU SEDANG MEMBACA
The Revenge [Saida]
AcciónKim Dahyun, harus meneruskan pekerjaan appanya sebagai seorang mafia dan dijodohkan dengan anak dari pemimpin mafia terbesar di Korea Selatan. Dikehidupan barunya lah Dahyun akan tahu pekerjaan appanya seperti apa yang dapat membahayakan dirinya bah...