Happy reading
***
Hari sudah gelap, bulan pun terlihat jelas di atas sana walaupun tengah turun hujan. Dahyun yang sedang berada di dalam mobilnya, menatap ke luar kaca mobil. Ia diantar oleh sahabatnya, Chaeyoung. Hujan tanpa petir membuat suasana kota menjadi lebih menenangkan. Rintikan hujan membuatnya merasa lebih tenang setelah apa yang telah ia lakukan.
Flashback
Setelah Dahyun menyelesaikan meeting nya yang hanya menghabiskan waktu 1 jam, ia langsung menuju markas. Dahyun sudah mendapatkan kabar dari Chaeyoung jika Minatozaki Jihyun sudah ditemukan.
Disepanjang jalan wajahnya tampak tak bersahabat. Rasa marah menguasainya sekarang. Sangat tidak sabar ia menemui sang pelaku lalu menghabisinya.
Hingga mobil terparkir di depan gedung markas. Segera ia turun dari mobil lalu memasuki gedung itu. Pandangannya lurus ke depan dengan langkah besarnya.
Pintu salah satu ruangan langsung ia buka. Chaeyoung langsung berdiri dari duduknya setelah melihat Dahyun yang memasuki ruangan itu. Tzuyu dan Heechul menoleh ke arah Dahyun, bahkan tuan Minatozaki yang ternyata ada disitu pun ikut menoleh ke arah Dahyun.
"Dimana orang itu?!" tanya Dahyun. Tangannya mengepal kuat, maniknya pun menatap mereka tajam.
"Tenanglah Kim, jangan terburu-buru" ujar Heechul berdiri dari duduknya.
Tuan Minatozaki hanya diam menatap Dahyun. Wajahnya sama-sama tertutup oleh amarah, ia marah namun sedih. Tuan Minatozaki masih tidak percaya bahwa istrinya lah yang melakukan itu.
Dahyun beralih menatap tuan Minatozaki
"Tuan Minatozaki, apa anda mengijinkan saya untuk membunuh istrimu?" tanya Dahyun membuat tuan Minatozaki menatap Dahyun semakin tajam.Ia tahu bahwa Dahyun akan membunuh siapapun itu pelakunya dan tidak rela jika Dahyun melakukannya. Disisi lain ia juga sangat marah pada istrinya yang telah bertahun-tahun meninggalkannya dan putrinya, dan mungkin tidak akan pernah memaafkannya.
Namun Tuan Minatozaki masih ingin istri untuk hidup, ia butuh penjelasan dari sang istri. Jadi tuan Minatozaki tidak bisa semudah itu untuk membiarkan Dahyun melakukan aksinya.
"Tidak untuk sekarang, setelah semuanya jelas kau boleh melakukan apa yang kau inginkan" jawab tuan Minatozaki.
"Semuanya sudah jelas. Istrimu lah yang melakukannya" Dahyun berbicara dengan meninggikan suaranya hingga urat lehernya terlihat sangking marahnya ia.
"Hyun tenanglah, kita bicarakan ini dengan tenang" ucap Chaeyoung menghampiri Dahyun.
Dahyun menghela nafasnya kesal. Chaeyoung membawa Dahyun untuk duduk terlebih dahulu, Chaeyoung mencoba menenangkan sahabatnya itu.
"Kim, ini semua bukan sepenuhnya salah nyonya Minatozaki. Ada orang yang menyuruhnya" Heechul mulai bersuara.
"Apa maksudmu?" tanya Dahyun mengerutkan keningnya.
"Nyonya Minatozaki selama ini di sekap oleh Dextroyer" jawab Heechul.
"Siapa mereka?"
"Kelompok mafia yang menyerang kita waktu itu, dan sepertinya istriku diperintah oleh mereka" kali ini tuan Minatozaki yang menjawab.
Dextroyer, kelompok mafia yang tidak kalah besar dengan Black Astra dan Musuh terbesar bagi Black Astra. Kedua kelompok mafia itu sudah menjadi rival bahkan musuh disaat Black Astra masih dipimpin oleh kakeknya Sana.
Setelah Tuan Minatozaki Gong Yoo kehilangan appanya dan menjadi pemimpin Black Astra, ia meminta untuk berdamai dengan Dextroyer namun mereka menolaknya hingga perang terjadi diantara keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Revenge [Saida]
ActionKim Dahyun, harus meneruskan pekerjaan appanya sebagai seorang mafia dan dijodohkan dengan anak dari pemimpin mafia terbesar di Korea Selatan. Dikehidupan barunya lah Dahyun akan tahu pekerjaan appanya seperti apa yang dapat membahayakan dirinya bah...