Let's begin!

1K 66 17
                                    

Ini lanjutan dari Thalassophile yang pertama. Buat yang belum baca S1 nya, sebaiknya baca dulu biar ngerti permasalahan dan ceritanya.


and one more
Jadi silent readers itu gapapa banget. Tapi seenggaknya kasih sedikit apresiasi biar update nya lancar terus😉

THALASSOPHILE S2 is start.....

hi.... i miss you, what about you?

Itulah dua kalimat yang sangat ingin Mew katakan pada Gulf semenjak kemarin saat mereka akhirnya dipertemukan kembali setelah dua tahun lamanya.

Keduanya sama-sama memelihara perasaan canggung satu sama lain. Percuma meminta pada Tuhan untuk kembali dipertemukan jika pada akhirnya akan sama-sama diam hanya karna perilaku canggung yang terus di pikirkan.

Bingung dengan kata hati sendiri, tentang harus menyapa terlebih dulu, atau tetap mendiamkan nya hanya karna takut lagi-lagi mengganggu nya.

Saat kemarin tepat di depan mata, Mew mendapati wajah seseorang yang selalu hangat dihatinya, tapi kini bibirnya kaku untuk mengucap semua luapan rindu yang sedari dulu ia pendam. Hanya mengucap kata "GULF" sudah membuat Mew langsung meminta maaf, karena telah lancang menyapa nya.

"Besok kita akan pulang, syutingnya sudah beres" Off menghampiri Mew yang sedang terduduk melamun di kolam renang penginapan

"Aku tau tidak perlu memberi tauku" nampak hembusan nafas kasar dikeluarkan oleh Off

"Maksudku bukan ingin mengingatkan karna takut kau lupa"

"Lalu apa"

"Kau yakin akan pulang sendiri?"

"Apa maksudmu? kita kesini bersama dengan tim, jadi pulang juga akan bersama lagi dengan tim"

"MEW..." Off berbicara penuh penekan

"Sekarang sudah cukup membohongi hati pikiran dan dirimu sendiri. Ini hal yang kau tunggu-tunggu dan impi-impikan, pertemuan kalian sudah terjadi, tuhan benar-benar memberi kesempatan untuk saling bertemu. Apa kau akan tetap seperti ini?" Off tau perihal pertemuan Mew dan Gulf kemarin

"Kau sudah berapa kali harus dipisahkan dari dia, tapi tuhan dengan baiknya terus mempertemukan kalian untuk kesekian kalinya. Tidak kah kau yakin jika kalian memang takdir?"

Yakin takdir atau lagi-lagi sekedar hadir?

"Aku lelah, aku masuk dulu kedalam" Mew pergi begitu saja meninggalkan Off yang masih terheran akan dirinya

Memaafkan itu perihal mudah, tapi bisa saja sulit untuk dilakukan bagi orang yang sudah lelah menerima dan mengeluarkan kata tersebut.

Mew masih mengingat betul akan perkataan Gulf terkahir kalinya, jika Gulf hanya bersimpati padanya. Tidakah Mew harus tau diri untuk kali ini?

Sulit untuk menyuruh Mew kembali seperti dulu, karena kini hatinya sudah benar-benar tidak ingin lagi-lagi mengalami sakit sendirian.

Mew berpikir dengan baik, apa kiranya yang harus ia lakukan kali ini. Hingga akhirnya Mew memberanikan diri mengirim pesan pada Gulf, dengan kebaikan tuhan ternyata nomor Gulf masih aktif untuk digunakan.

Setelah mendapat jawaban dari pesannya, Mew bergegas pergi meninggalkan penginapan untuk menemui Gulf di tempat yang telah di janjikan.

**

Langkahnya terlalu lamban mengingat pesisir laut sedang sepi pengunjung, Mew seperti ragu untuk menghampiri seseorang yang sudah menunggunya sedari tadi. Tapi kali ini Mew benar-benar harus mengambil waktu yang tuhan beri padanya.

Thalassophile S2 Where stories live. Discover now