Kalut

284 49 9
                                    

••••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••••


Acuh sedari pagi, sikaf Gulf membuat pair jantung Mew tak bisa berdetak dengan tenang. Dama nya terlampau besar pada Gulf, hingga merasa tidak tenang saat Gulf bersikap dingin padanya.

Gulf terus menghindari percakapan dengan Mew, begitupun dengan tatapannya yang sebisa mungkin tidak bertegur sapa dengan mata Mew.

Jika biasanya Mew yang melakukan semua untuknya, maka hari ini semua Gulf lakukan sendirian tanpa mau dibantu oleh Mew. Gulf mencuci pakaiannya sendiri, menjemurnya sendiri, membersihkan rumah sendiri, bahkan Gulf memasak makanan untuk ia makan sendiri.

Mew berusaha berbicara pada Gulf, tapi Gulf terus menghindar saat Mew mendekatinya, "Gulf ..." Panggil Mew yang tentu saja di abaikan oleh Gulf.

"Biarkan aku bicara padamu."

Gulf pergi ke arah kamar mandi membawa sebuah bathrobe untuk ia pakai setelah mandi. Mew hanya melihatnya dari sofa kamar, sebenarnya Mew ingin menyusul Gulf ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk mandi, karena biasanya Gulf akan mandi setelah Mew siapkan airnya terlebih dulu, tapi sadar Gulf pasti menolaknya dan akan berusaha untuk mengindari Mew.

Menunggu Gulf selesai mandi sambil memainkan ponsel dan laptopnya. Mew kaget saat banyak email dan pesan masuk ke perangkat nya, sesegera mungkin ia mengeceknya satu persatu.

Setelah sekitar 20menit lamanya Gulf di kamar mandi, akhirnya keluar juga dengan rambut basah yang menandakan ia sudah keramas.

Mew sesegera mungkin beranjak dari duduknya, dan menuju ke arah lemari putih berukuran besar, "Kau mau pakai baju yang mana?" tanya Mew yang membuka pintu lemari untuk mengambilkan Gulf baju.

"Mau pakai yang ini?" tawarnya yang tak dapat jawaban dari Gulf.

Gulf tetap menghiraukan Mew, ia berjalan ke arah pintu lemari yang lain dan mengambil satu set baju yang akan ia kenakan. Mew hanya menarik nafas sabar, ia tau Gulf seperti itu memang karenanya.

"Biar aku yang keringkan rambut mu." Mew mengusapkan handuk kecil ke kepal Gulf, namun secepat mungkin Gulf menyingkirkan nya dari atas kepala.

"Gulf ..."

Gulf berjalan ke arah cermin untuk merapihkan pakainya, dengan membawa sebuah sisir untuk merapihkan rambutnya. Kemudian Gulf mengambil parfum untuk ia pakai, namun tangan Mew lebih cepat untuk mengambilnya.

"Biar aku yang pakaian kan parfum nya untukmu." Mew berbicara sembari menyemprotkan parfum ke pakaian Gulf, namun Gulf pergi begitu saja saat Mew masih menyemprotkan parfum nya.

Thalassophile S2 Where stories live. Discover now