Bloviat

256 40 13
                                    

••••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••••

Petrikor menyeruak dengan halus, menggiring pawana ke arah dalam. Gemercik air masih terdengar samar-samar dari arah luar jendela, uapan air karna tangisan semesta megembun di dinding kaca yang teramat tebal.

"Mew, dimana Gulf?"

"Dia ke pantry untuk membuat teh."

Terdengar Off yang menghela nafas sembari mendudukkan diri di dekat Mew yang sedang asik melihat ke arah luar jendela yang menampakkan pemandangan puncak sesudah hujan.

"Sudah aku bilang pada Jim untuk melihat cuaca dua hari ke depan, tapi dia bilang semua baik-baik saja. Dan alhasil sekarang syuting harus ditunda karena hujan deras dari tadi."

"Sudahlah, kita bisa sedikit berlama-lama di sini."

Off melipatkan kedua tangannya di dada, dingin sungguh terasa membuat Off sepertinya membutuhkan pelukan hangat seseorang.

"Tapi dari tadi aku tidak melihat Jim, apa kau melihatnya Mew?"

"Tidak, bukan nya tadi kalian di ruang wardrobe?"

"Aku tidak akan heran jika mendapati nya sedang berduaan dengan wanita disaat seperti ini." Off memejamkan mata sembari tetap memeluk diri sendiri.

Asik memanjangkan mata dengan suguhan pemandangan puncak, secara tiba-tiba Mew dan Off dikagetkan dengan suara gebrakan pintu yang terdengar lumayan kencang.

Penasaran akan apa yang sebenarnya terjadi, Mew dan Off memutuskan untuk mendatangi dimana suara berasal. Terdengar suara pekikikan dari kamar Amanda yang mana pintunya terbuka lebar karena seseorang membantingnya saat membuka.

Tak hanya Mew dan Off, rupanya banyak crew dan pemeran yang ikut menghampiri dimana suara berasal. Semua berkumpul tepat di depan pintu kamar Amanda.

"Gulf, kau tidak apa-apa kan?" Mew mengamati Gulf dari ujung kepala sampai ujung kaki, takut barangkali Gulf terluka.

"Kau seharusnya mengkhawatirkan ku Mew, bukan istrimu yang konyol ini," Amanda menyahut dengan wajah kesal yang ditujukan pada Gulf.

Gulf hanya melihat Amanda dengan wajah tak percaya, "Apa maksudmu aku konyol hah?"

"Kau lihat obat-obat ini!" Amanda menunjuk pada obat yang berserakan diatas lantai kamarnya.

"Aku tau kau ini orang baik Gulf, bahkan kau yang menolongku saat kali pertama kita bertemu. Kau bahkan berusaha membantuku mencari dokter dan rumah sakit untuk pengobatan penyakit ku. Tapi kenapa sekarang tiba-tiba kau mengatakan sesuatu yang diluar dugaanku?"

Thalassophile S2 Where stories live. Discover now