Its time to ...

272 43 4
                                    

Sabar ya belum waktunya end kok! Masih ada Amanda yang belum jelas identitasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sabar ya belum waktunya end kok! Masih ada Amanda yang belum jelas identitasnya. So ...ikutin sampe akhir ya😉

Happy reading 🧚

••••

Mew memperhatikan Gulf yang sedang sibuk memilih baju di depan lemari. Gulf begitu bingung harus menggunakan baju yang mana, sedangkan Mew hanya tersenyum melihat Gulf yang sejak tadi tidak beranjak dari depan lemari besar di hadapannya.

Mew berdiri dari duduknya, perlahan ia mendekat ke arah Gulf. Dengan secara lembut Mew menyentuh pinggul Gulf dengan melingkarkan tangannya.

"Sampai kapan kau akan berdiri di sini?"

"Mew ..." Gulf terkejut dengan Mew yang tiba-tiba datang dengan melingkarkan tangannya di pinggang.

"Kau sudah mengganti pakaian mu dua kali, jadi sedang apa lagi kau berdiri disini?" bisik Mew dengan lembut tepat di dekat telinga Gulf.

Gulf sedikit menggeliat karena merasa geli akan hembusan nafas Mew yang mengenai kulit telinga dan lehernya.

"Baju yang ini kebesaran, aku sedang mencari bajumu yang lebih kecil."

"Tapi aku suka melihatnya," lanjut Mew dengan membalikkan tubuh Gulf.

"Tapi Mew __"

"Ini membuatmu tidak perlu lagi memakai celana karena sudah cukup dengan baju kebesaran mu." Kali ini Mew berbisik kembali di telinga Gulf dengan posisi berhadapan.

Saat Mew berbisik, Gulf merasa ada yang aneh dengan dirinya. Mencengkram ujung bajunya yang kebesaran dengan gugup, tangannya sedikit mendingin tidak tau kenapa.

Mew tersenyum lembut, "Ini sudah saatnya Gulf,"

Perlahan Mew mendekatkan wajahnya dengan wajah Gulf, sedikit ia miringkan wajahnya agar bibirnya bisa mendarat dengan sempurna di bibir milik Gulf.

Gulf hanya memejamkan matanya karena takut dan dirasa belum siap. Tanpa ada balasan dari Gulf, Mew terpaksa sedikit mengigit bibir pink milik Gulf, yang ternyata berhasil membuat Gulf membuka mulutnya untuk memberi Mew akses dengan leluasa.

Mew menuntun tubuh Gulf ke arah ranjang dengan posisi bibir mereka yang masih saling bertautan.

Mew mendorong pelan tubuh Gulf agar berbaring di atas ranjang. Namun saat kepalanya baru mengenai bantal, Gulf mendorong Mew dengan pelan agar mengehentikan tautan bibirnya.

"Mew ...aku tidak suka terang," ucap Gulf dengan suara lembut.

Mew meraih remote control diatas nakas untuk mematikan lampu kamar secara keseluruhan.

Thalassophile S2 Where stories live. Discover now